Tarutung, PRi.com- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, menegaskan agar seluruh pihak terkait, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Wabah Virus Corona (Covid-19) dan masyarakat, agar bersama mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus Covid-19 yang telah melanda hampir seluruh Negara.

Demikian dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Rabu (01/04/2020), saat melihat kesiapan RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sebagai rumah sakit rujukan pasien virus Covid-19. Kunjungan Gubernur ini didampingi oleh Bupati Taput Nikson Nababan, Bupati Toba Darwin Siagian, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen MPsi, Dandim 0210/TU Letkol Czi Rony Agus Widodo dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput.

Gubernur mengatakan, Sumut telah ditetapkan Tanggap Darurat Bencana Corona hingga 29 Mei 2020. Ini didasari karena jumlah orang terjangkit mulai naik dan perlu dilakukan penanganan cepat. Kenaikan status tanggap darurat bencana ini berdasarkan keputusan kepala BNPB Nomor 13 A tahun 2020 tentang perpanjangan status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Virus Corona Di Indonesia.

“Saya memantau 4 RSU hari ini, termasuk RSUD Tarutung. Saya juga merasakan begitu sulit Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Kesehatan (Alkes) sekarang ini ditengah wabah virus Corona yang melanda di seluruh Dunia karena semua sangat membutuhkan,” ujar Edy Rahmayadi.

Gubernur mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus Corona. Mematuhi instruksi menjaga jarak sosial (Social Distancing), menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tetap di rumah dan hindari keramaian.

“Kepada semua saudaraku, ini semua dari kita untuk kita. Kita terapkan Sosial Distancing. Ini bukan urusan politik ini adalah urusan kemanusiaan. Laksanakan instruksi Bupati, tolong sama-sama kita tangani wabah virus corona ini,” imbuhnya.

Gubernur Edy menambahkan, 100 unit Rapid Test dan APD lengkap sebanyak 50 set telah didistribusikan ke Taput. Direncanakan, 100 set APD juga akan diberikan ke Taput untuk dipergunakan tenaga medis di RSUD Tarutung.

Kepada wartawan, Gubernur Sumut menjelaskan, telah memesan 56 ribu APD dan Rapid Test serta 100 ribu masker N95 untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Sumut. Untuk Ventilator di ruang isolasi hanya tersedia 1 unit di Sumut. Gubernur telah memesan 10 unit, namun hanya tersedia 3 unit dan itu pun harganya melambung dari Rp 250 juta menjadi Rp 500 juta per unit.

Instruksi Gubernur Sumut agar APD yang telah diberikan digunakan semaksimal mungkin. Kepada Kapolres bersama Dandim agar memantau harga dan ketersediaan stok pangan di daerah masing-masing. (Jas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *