
Dalam perhelatan Pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota satu hal yang tak asing sampai ke ruang dengar kita, ke ruang publik bahwa kita mengenal istilah Tim Sukses.
Sebelum tim sukses dilahirkan, kita lebih dulu mengenal namanya Partai Pengusung, Partai pengusung ini dusesuaikan dengan syarat dengan jumlah perolehan suara yang telah ditentukan oleh undang undang pemilu.
Bakal Calon Presiden dan Wakil, Gubernur dan wakil, Buoati dan wakil, Walikota dan wakil ditentukan oleh partai pengusung. Pilihan ini diputuskan setelah melalui pertimbangan, verifikasi dan tinjauan faktor pendukung. Kelayakan calon dan kemungkinan dapat dukungan dari warga pemilih adalah pra syarat utama, sehingga balon yang diusung dapat memenangkan kontestasi.
Setelah ini muncullah tim pemenangan ataupun tm sukses yang diharapkan bisa mensosialisasikan calon ke tengah masyarakat. Tim ini diharapkan adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik,menjual visi misi sebagai bahan pertimbangan warga dalam menentukan pilihan.
Sekarang muncul relawan sebagai Tim Sukses. Sepak terjang relawan ini lebih mendominasi di tengah masyarakat. Bekerja dengan sepenuh hati dan berkorban materi dari kantong sendiri guna megenalkan sosok calon pemimpin yang didukung.
Relawan ini bergerak dari warung ke warung hingga pintu ke pintu, mempromosikan calonnya dengan santun untuk mendapatkan pilihan dari warga.
Ironisnya relawan ini sering tidak terbaca oleh tim pemenangan atau tim sukses di pusat sang calon pemimpin, sering disebut “Ring Satu”.
Untuk mencapai kemenangan dalam kontestasi ini, banyak faktor pendukung kemenangan calon. Salah satunya adalah kebencian masyarakat kepada pemimpin di desa. Karena menurut mereka pempin di desa adalah pengejewantahan dari atasannyaMasyarakat ingin mengganti pemimpin didesa dengan pergantian pimpinan diatasnya..
Ini terjadi didesa desa yang kemampuan masyarajatnya kurang mampu dalam nengartikan visi misi para calon.Karenanya tidaklah benar bahwa kemampuan tim sukses dalam menjuarai pertarungan adalah paktor penentu.Menurut para relawan bahwa seorang tim sukses belum tentu bisa mendapatkan dua puluh orang pemilih untuk calonnya.
Adalah hasil diskusi masyarakat diwarung warung di pertemuan tingkat desa ,waktu istirahat setelah bekerja disawah,berbincang ringan tapi bernas untuk memiilih pemimpinnya.
Ini tanpa kerja dari tim sukses,ini kesadaran dari hati kecil masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Marilah mulai menghargai suara masyarakat,bahwa pilihan mereka sesuatu yang tulus dan luhur yang lahir atas keinginan untuk mendapatkan pemimpin yang jujur.Mendapatkan pemimpin yang baik.Itu saja..
Masing masing punya kepentingan,punya jaaa dan kontribusi ketika memenangkan calon.Tapi cobalah untuk menyadari bahwa kesuksesan itu adalah usaha bersama dengan perjuangan yang berbeda peranan.(***)