
Kini hari keempat syawal. Berbagai aktivitas fan prilaku telah disajikan. Penghormatan kepada orangtua telah diujudkan dengan bersimpuh memohon maaf dan berharap ridho-Nya. Entah itu sikap salah yang dilakukan kepada ibu bapak atau sikap tidak benar yang telah menjadi karekter kesehariaannya.
Sebagai orangtua, amatlah sayang kepada anak anaknya dan selalu menanamkan sikap baik, jujur dan terpuji, sehingga anaknya bisa mandiri di tengah masyarakat, di tengah kehidupan yang semakin kompleks , masalah ekonomi,sosial dan akhlakul karimah.Orangtua pastilah memaafkan dan mendoakan.
Kini hari keempa telah pun bersilatturrahmi dengan saudara kandung maupun sepupu dan kerabat sekampung. Keceriaan tergambar jelas dengan peluk cium, cipika cipiki jelmaan kerinduan, telah lama tidak bertemu.
Memang sering saling sapa lewat wag atau komentar di fb dan instagram.Terkesan agak pamer memang dalam pertemuaan itu,tapi itulah kenyataannya dan tentunya sebagaii saudara saling tahu dan memberitahu kesuksesannya saudaranya.
Pujian lebih menonjol dibandingkan dari cibiran,semua masih saling menjaga kehangatan bersaudara walau kadang sebagai harapan untuk nendapat penuh (tehaer) dengan tarian.
Kini hari keempat lebaran. Di hari kedua dan ketiga perayaannya dilaksanakan di luar rumah.Tepi pantai jadi tujuan menikmati keindahan alam ciptaan Allah.
Melepas penat,membuang lelah dan problema hidup ditempat kerja maupun di jalanan.berphoto ria dengan berbagai akting, membuat konten, siaran langsung dengan menunjukkan rasa bangga dan syukur dengan keindah alam.
Berbagai gaya dan narasi yang dimunculkan, walau sepertinya memantik perdebatan serius di media sosial.Tapi itu sudah terjadi dan telah dinikmati riang gembira. Semua dirasakan sebagai kesenangan dan kenikmatan.
Jika ada kesalahan biarlah hancur lebur dihempas ombak laut pantai Barat.Tidak menjadi dosa walaupun jejak digitalnya tersimpan rapi.
Ini hari keempat di kampung di bulan syawal.Siap siap untuk kembali ke perantauan.Tempat bekerja,tempat belajar anak anak.Tempat menjalani kehidupan sebenarnya,tanpa pura pura dan tanpa jaga gengsi.Menjadi diri sendiri.
Kampung halaman ditinggalkan, orangtua ditinggalkan.Yakinkan di hati, jadikan tekad untuk lebih sukses lagi bahwa kampung halaman dan orangtua melepas dengan doa, selalu menunggu kedatangan untuk pulang.(***)