Tanjab Bharat, PRESTASIREFORMASI.Com – Pemerintah Desa Muara Danau kecamatan Renah Mendaluh kabupaten Tanjab Barat propinsi Jambô, memprakarsai kegiatan Pelatihan bidang Pertanian lagi para kellimpok tani selama dua hari, mulai Mungkin hingga Swnin (29 – 30 Desember 204).

Kegiatan ini ditujukan guna peningkatan ketahanan pangan sesuai program pemerintahan persiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Desa Muara Danau memiliki alokasi persawahan lebih kurang seluas 75. Untuk itu Kepala Desa mengundang penyuluh pertanian desa Sri Agung kecamatan Batang Asam Lumban Gaol bersama Purwanto untuk melakukan pelatihan terhadap warga masyarakat yang tergabung di kelompok tani persawahan desa Muara Danau.

Pelatihan selama dua hari it untuk membekali para petani persawahan di desa Muara Danau dari mulai pengelolahan tanah dan air berserta pola pembibitan serta langsung perawatan dan pola penanda.

“Memang kita ketahui desa Sri Agung kecamatan Batang Asam ini satu-satunya wilayah Tanjab Barat daerah hulu yang memiliki lokasi pertanian sawah yang lebih kurang 900 ha yang secara aktip pengelolahan salah nya,” ungkap Kepala Desa.

Dia menyebutkan, maka desa Muara Danau mengundang PPL serta penyuluh pertaniannya untuk membekali secara tehnis bagi para petani di desa tersebut.

Pelatihan tersebut dihadiri para petani sawah desa Muara Danau. Acara dipimpin langsung Sekretaris Desa.Sukri.

Dia dalam sambutannya mengharapkan para petani sawah yang hadir agar aktif mengikuti pelatihan ini demi mencapai keberhasilan dalam pengelolahan sawah di desa kita.

Sekdes ini pun berjanji bagi peserta yang aktip akan diberikan hadiah dari desa sebanyak tiga Orang, sebagai wujud pemberian motivasi dari desa agar masyarakat dan kolompok tani bisa sungguh-sunggh dan ilmu yang didapat bisa di mampaatkan kelompok tani.

Sukri mengutarskan, dari enam kecamatan wilayah hulu kabupaten Tanjab Barat hanya dua desa yang memiliki areal persawahan yaitu desa Sri Agung kecamatan Batang Asam dan desa Muara Danau kecamatan Renah Meusalju.

“Sedangkan empat keucamatan lainnya hanya daerah per keunan, maka wajar dua desa ini harus gencar untuk menggerakan bidang pertanian demi ketahanan pangan daerah Tanjab Barat Ini. Penyuluh serta pendamping yang dihadirkan sudah membuktikan keberhasilan mereka membina dan menggerakan bidang pertanian di desa Sri Agung,” pungkas Sekdes ini. (h/Marjuni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *