Foto ketika Letjen Edy Rahmayadi resmi pensiun dini pada tahun 2017. Dia mengundurkan diri untuk mengikuti Pilgub Sumatera Utara waktu itu.

Medan, PRESTASIREFORMASI.Com. Forum Politik Indonesia (FPI) menyampaikan hasil survei kepala daerah yang berpotensi menjadi calon presiden di 2024. Hasilnya, Edy Rahmayadi yang kini Gubernur Sumut, unggul di posisi ke-2 setelah Anies. Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Utara Ir. Heri Batangari Nasution, M.Psi juga mengaminkan sosok Edy Rahmayadi diunggulkan.

Survei yang digelar pada 29 November hingga 3 Desember 2021 tersebut melibatkan 1.537 responden berusia di atas 17 tahun. Metode survei menggunakan metode simple random samplimg dengan toleransi kesalahan sekitar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen

Berbeda dengan hasil survei capres yang beredar selama ini, hasil survei ini justru menempatkan posisi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di posisi kedua dengan perolehan 18,3 persen.

Di posisi pertama ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 22,9 persen dan disusul posisi ketiga oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen. Posisi Ganjar Pranowo justru berada di posisi ke empat dengan persentase 10,7 persen, dan ada Gubernur Papua Lukas Enembe dengan 7,4 persen di urutan kelima.

Ketua Forum Politik Indonesia Tamil Selvan menjelaskan bahwa hasil survei ini memperlihatkan bahwa tokoh kepala daerah di luar Jawa juga memiliki kompetensi menjadi calon presiden di 2024.

Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Utara, Ir. Heri Batangari Nasution, M.Psi.

Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Utara Ir. Heri Batangari Nasution, M.Psi juga mengaminkan sosok Edy Rahmayadi pantas dan setuju diunggulkan jadi Capres 2024 setelah Anies.

“Pak Edy Rahmayadi bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga dekat dengan Umat Islam, serta juga sahabat semua umat, berintegritas dan patriotik,” ungkap Heri yang dilansir dari  Rentaknews.com, Kamis (9/12/2021) malam.

Menurut Ketua Partai Ummat Sumut ini, Edy yang saat ini Gubernur Sumatera Utara, sudah malang melintang berbagai pengalaman sebagai petinggi di TNI sebelum terjun ke kancah politik.

Dia memaparkan, Pak Edy secara konsisten mempunyai karier cemerlang di TNI mulai dari Panglima Divisi Infanteri I Kostrad (2014), Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015), dan mengakhiri tugas sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018).

Sedangkan jabatan sipil pernah sukses memimpin sebagai Ketua PSSI (2016 – 2020) dan menjadi Gubernur Sumatra Utara (2018 – sekarang).

“Jadi survei Forum Politik Indonesia (FPI) tersebut faktual dan masuk akal jika diunggulkan menjadi Capres 2024 setelah Anies,” pungkas Heri Batanghari.

Forum Politik Indonesia menyebut selama ini, politik kita itu terkoptasi dengan calon dari pulau Jawa, seolah Indonesia ini hanya Pulau Jawa. Survei ini secara jelas menunjukan bahwa 10 Top of Mind itu justru 7 di antaranya adalah kepala daerah dari luar Jawa.

“Bahkan Edi Rahmayadi ada diposisi kedua dan Lukas Enembe ada di posisi kelima,” kata Tamil dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12).

Hasil survei yang menempatkan 3 Gubernur yang bukan politisi ini menurutnya menunjukan potensi pribadi para tokoh tersebut yang akan lebih maksimal jika didukung partai politik dalam kontestasi pilpres 2024.

“Kalau kita lihat 3 peringkat teratas justru bukan kader partai. Bisa dibayangkan jika kemudian pengaruh mereka ditambah oleh potensi elektoral partai politik, tentu akan luar biasa,” jelasnya.

Lebih lanjut menjawab pertanyaan terkait posisi Ganjar Pranowo yang dibawah Anies Baswedan, Edi Rahmayadi, dan Ridwan Kamil. Kang Tamil menjawab bahwa secara implementasi nama Ganjar terkatrol naik karena pengaruh framing media yang menjadikannya kompetitor Puan dalam internal PDIP.

“Ganjar ini menjadi media darling karena kompetisi di internal PDIP, kalau secara kinerja tidak ada yang menonjol. Jadi jika nanti keluar dari PDIP bisa dipastikan personal Ganjar tidak memiliki daya elektoral yang kuat,” tandasnya.

Adapun hasil survei ‘top of mind’ yang dirilis Forum Politik Indonesia, dengan pertanyaan Jika ‘Siapakah Yang Anda Pilih Sebagai Calon Presiden 2024, Diantara Seluruh Gubernur di Indonesia? Dan 10 jawaban teratas, antara lain :

Forum Politik Indonesia (FPI) menyampaikan hasil survei kepala daerah yang berpotensi menjadi calon presiden di 2024.

Berbeda dengan hasil survei capres yang beredar selama ini, hasil survei ini justru menempatkan posisi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diposisi kedua dengan perolehan 18,3 persen.

Diposisi pertama ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 22,9 persen dan disusul posisi ketiga oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen. Posisi Ganjar Pranowo justru berada di posisi ke empat dengan persentase 10,7 persen, dan ada Gubernur Papua Lukas Enembe dengan 7,4 persen diurutan kelima. (h/rmc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *