
Tapteng,PRESTASIREFORMASI.COM-Akibat curah hujan yang lebat,deras dan waktu lama di Tapteng berujung bencana alam, sehingga merenggut 3 korban jiwa sekaligus.
Tepatnya di Komplek SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan Kecamatan Barus Utara Tapanuli tengah Sumatera Utara,Jumat (11/11/2022) Petang.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.i.k melalui Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning menuturkan dalam rilis ke wartawan, Bahwa bencana alam itu berawal pada lebatnya hujan sejak Hari Jumat Pukul 14.00 wib sore “Akibatnya, 3 orang dalam 1 keluarga menjadi korban tewas.
Hal tersebut diketahui setelah selesai pembersihan material longsor yang menimbun rumah Dinas tersebut pagi harinya, Sabtu (12/11/2022).
Kronologis kejadian sesuai informasi bahwa diwiilayah Barus Utara sejak pukul 14.00 wib terjadi hujan yang cukup deras dan sekira pukul 17.00 wib salah seorang warga An ; Hendrik Kusnadi Malau (40), yang rumahnya tidak jauh dari Kompleks SDN Aek Dakka 2, mendengar suara bergemuruh lalu Hendrik kusnadi melihat kearah kopleks Sekolah tersebut ternyata material tanah longsor menimpa perumahan dinas SD yang diketahuinya ada yang menghuni dan setelah ia mengetahui hal itu, Hendrik melaporkan ke Polsek Barus.
Dan dengan adanya informasi tersebut,Kapolsek Barus Akp H. Panjatan langsung membawa parsonilnya ke TKP dan melihat Benar adanya tanah longsor dan menimbun rumah dinas SDN Aek Dakka 2, dan melihat itu langsung Kapolsek melaporkanya kepada Kapolres Tapteng.
Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K, langsung memerintahkan Kabag Ops Akp Ricardo S. Siahaan, SH, MH mengumpulkan personil Polres, dan juga personil Polsek terdekat untuk membantu melakukan Evakuasi dilokasi bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut.
Kapolres dan jajaran tiba dilokasi bencana sekira pukul 21.30 wib dan kegiatan evakuasi langsung dipimpin Kapolres Tapanuli Tengah.
Pada pelaksanaan Evakuasi dlaksanakan bersama sama dengan unsur TNI, BPBD dan Basarnas, dan juga masyarakat, pada awalnya dilakukan dengan cara manual namun kemudian didatangkan batuan 1 (atau) unit Ekskavator untuk dapat mempercepat pelaksanaan pempersihan material longsor.
Karena banyaknya material longsor yang menimbun perumahan tersebut hingga akhirnya pada Hari Sabtu (12/11/2022) timbunan material longsor dapat dibersihkan dan didalam satu rumah yang tertimbun tersebut,dan ditemukan 3 orang yang sudah meninggal dunia yaitu, seorang ibu bernama Kristina Simamora (40) beserta dua anaknya yakni Mikael Simbolon (9), Taskia Simbolon (5), Selanjutnya korban di Evakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.
Selain korban jiwa juga terdapat kerugian materil berupa 2 (dua) unit rumah Dinas SDN Aek Dakka 2 rusak berat dan 1 (satu) unit rusak ringan dan belum dapat ditaksir nominalnya.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.i.k, pasca kejadian langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah melaksanakan evakuasi lanjutan terhadap objek dan korban bencana tanah longsor.Termasuk melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga disekitar terjadinya bencana tanah longsor ketempat yang aman.
Saat ini, Polres Tapteng telah mendirikan Posko Bencana bersama dengan BPBD Tapanuli Tengah dan mendatangkan ekskavator sembari memberi sembako kepada Korban Longsor oleh Muspika Kecamatan Barus Utara.
Kasi Humas Polres Tapteng dalam keterangannya, menambahkan, kalau saat ini wilayah Tapanuli tengah,akibat hujan yang lebat dan waktu lama mengakibatkan banjir dan longsor beberapa Ruas Jalan sehingga menghambat Arus Lalu Lintas dan Jalan yang menghubungkan beberapa Kecamatan di wilayah Tapanuli Tengah “ Tutupnya. (Yas Mend)