
Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Akhirnya, Ketua Relawan Bonber kecamatan Medan Labuhan Irfan Nasution, ST mengaku salah dan minta maaf kepada Masyarakat Lingkungan 20 Blok 8 Griya Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, ketika dimintai klarifikasi soal postingan di Media Sosial (Medsos)yang isinya berbau fitnah, pembohongan publik dan manipulasi fakta.
Berawal dari narasi berjudul “Langkah Nyata Relawan Bonber (Bobby –Aulia Membantu Masyarakat” yang telah diposting di Sosial Media (Sosmed) Facebook, pada awal November 2020 lalu.
Kisah tentang Keluarga Edi Sujarno di sosmed itu– menurut masyarakat Blok 8 Griya Martubung–telah diposting tanpa didahului klarifikasi apalagi konfirmasi kepada organisasi sosial yang ada di Lingkungan 20, semisal Serikat Tolong Menolong (STM) Al Muhajirin atau Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Faisal.
Salah seorang warga Blok 8 bernama Rhoma Fandi yang pertama kali membaca postingan tersebut, segera menyampaikannya kepada masyarakat Lingkungan 20 untuk didiskusikan. Ternyata, isinya menyakitkan hati Warga, sehingga sepakat masalah ini harus diluruskan karena narasi yang dipublikasikan di Sosmed itu sarat pembohongan publik, fitnah dan manipulatif .
Padahal fakta sebenarnya, masyarakat Blok 8 selama ini dengan ikhlas telah menyalurkan sejumlah bantuan sosial kepada keluarga Edi Sujarno, baik bersifat per orangan maupun penggalangan dana yang diorganisir STM Al Muhajirin bekerjasama dengan BKM Al Faisal.
Kalimat paling menyakiti hati masyarakat Blok 8 Griya Martubung pada postingan itu, adalah kata “terabaikan” yang terdapat pada alinea pertama. Petikannya sebagai berikut:
“Berita ini adalah informasi yang disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk ajakan betapa di tengah-tengah kita terdapat keluarga yang butuh sentuhan, namun terabaikan. Keluarga tersebut Pak Sujarno, beralamat di Perumnas Griya Martubung Blok 8 No. 186 Medan Labuhan”.
Sedangkan unsur manipulasi dan fiktif terdapat pada alinea kedua, isinya sebagai berikut:
“Pak Sujarno atau biasa dipanggil pak Jarno, awalnya mengalami sakit paru-paru basah. Dibantu oleh Irfan Nasution, ST dan tim Bonber, untuk mendapatkan pertolongan medis di RS Murni Teguh, walau setelah itu, separuh paru-paru pak Jarno harus dibuang…”.
Padahal kenyataannya, sebagai bentuk kepedulian warga, sudah ada tiga kali Pak Jarno menerima bantuan sosial uang tunai yang dikumpulkan dari sumbangan masyarakat yang bermukim di Blok 8.
Sedangkan untuk berobat dan operasi paru-parunya melalui program Pemko Medan “Medan Sehat” yang diprakarsai Kepala Lingkungan 20 yang lama Kabarsyah Selian (sekarang Kepling 20 Dani Fitriansyah-red).

Warga Hadirkan Ketua Bonber Medan Labuhan untuk Klarifikasi
Kisah pak Jarno yang didramatisir dan dipolitisir Relawan Bonber kecamatan Medan Labuhan Irfan Nasution yang telah diposting di Medsos, tentu saja sudah dibaca banyak orang.
Untuk itu, harus diklarifikasi dan diluruskan fakta yang sebenarnya agar tidak menyesatkan opini masyarakat seolah kepedulian sosial dan silaturahim di Lingkungan 20 tidak berjalan harmonis .
Akhirnya, sejumlah pemuka masyarakat Blok 8 Griya Martubung sepakat menghadirkan Irfan Nasution, ST untuk dimintai klarifikasi, keterangan dan alasan membuat postingan berita yang terkesan mendiskreditkan warga yang “mengabaikan” Edi Sujarno.
Pada Rabu malam tanggal 18 november 2020), pukul 21.30 WIB, di salah satu Posko Jalan Jala Permai 9 Blok 8 Griya Martubung, Ketua Bonber Kecamatan Medan Labuhan Irfan Nasution, ST hadir memenuhi undangan pemuka masyarakat.
Turut hadir di antaranya Ketua BKM Sarmidi, Kepala Lingkungan 20 Dani Fitriansyah, Pengurus STM Rudi Sugara, Udek Al Banjari dan sejumlah pengurus lainnya. Sedangkan dari pemuka masyarakat di antaranya: Narkum, SP, Drs. Husor Parissan Sitompul, Agus Siregar, Parlindungan Parapat dan sejumlah lainnya.
Pada malam itu, Irfan mengakui kesalahannya dan menyatakan permohonan maaf jika telah membuat postingan kisah pak Jarno tidak sesuai dengan fakta sebenarnya sehingga telah menyakiti hati masyarakat lingkungan 20.
Bahkan Dia mengakui telah khilaf menyatakan “Irfan Nasution, ST dan tim Bonber membantu Sujarno mendapatkan pertolongan medis di RS Murni Teguh”. Namun kenyataan sebenarnya, Masyarakat Lingkungan 20 berperan besar membantu keluarga Edi Sujarno.
“Saya telah keliru dan mohon maaf sebesar-besarnya telah melukai hati masyarakat, namun tujuan saya membuat cerita Sujana seperti itu untuk mendapatkan simpati dan bantuan dari Calon Walikota Medan Nomor 2 Boby Nasution dan Aulia Rachman,” ungkap Irfan dengan nada suara penuh penyesalan. (h)
BERITA UTAMA:
- Warga Simanindo Harapkan Pembangunan Jalan Nasional di Samosir Tak Molor

- CU Abadi Ajibata Cabang Tomok Berbenah: Pengurus Baru Fokus Pulihkan Keuangan dan Kepercayaan Anggota

- Delapan Unit Rumdis Koramil 01 Barus Diresmikan

- Merajut Identitas di Tanah Batak: Samosir Rayakan Hari Ulos Nasional dengan Semarak Peradaban

- Kanwil Ditjenpas Sumut Luruskan Isu Kerusuhan di Lapas Gunung Sitoli

- Ketua SMSI Sergai Serahkan Bantuan Beras untuk Korban Banjir, Wujud Kepedulian Insan Pers dan Pengusaha Lokal
