Oplus_131072

Catatan ringan Nahar Frusta.

Perdebatan diruang rapat  gedung rakyat oleh wakil rakyat dan bupati masing masing dipilih rakyat ditanggapi beragam oleh rakyat.Ada yang beranggapan bahwa itu  adalah hal luar biasa yang tak pernah terjadi dari dalam ruang gedung rakyat.Ada juga yang beranggapan itu hal biasa saja dari kebiasaan yang tidak luar biasa sebagai wakil rakyat.

Semua atas nama rakyat.Itu tidak salah,jika memang dilakukan semata mata untuk kebaikan rakyat.Meningkatnya kesejahteraan kehidupan rakyat.Petani buruh,nelayan, tradisional,pedagang kecil,bisa mendapatkan penghasilan cukup untuk menghidupi

keluarganya.Jika untuk  itu– rakyat sepakat.

Perdebatan panas terjadi dijagat maya,di group whatsap dan facebook.Saling serang satu kelompok ke kelompok lainnya tidak bisa dihindari,membela junjungan masing- masing.Hanya saja debatnya memakai akun palsu dan anonim.Pilihan kata yang kasar dan memaki(nama nama hewan) yang dimunculkan,sehingga subtansi perdebatan “nol” saja.

Kepentingan pribadi,kelompok lebih menonjol dan serangan serangan mengarah kearah privaci.Sehingga tak pernah menghasilkan jalan keluar atau pendapat akhir yang  berpihak kepada kebenaran dan kepentingan rakyat yang diwakili,tentunya kepentingan yang telah  berkonstribusi  pada posisinya pejabat saat ini

Rindu mendengar diskusi tentang keringnya persawahan,tentang rusaknya saluran irigasi,yang mengakibatkan petani tidak bisa turun kesawah.Dan para wakil rakyat turun,gotong royong  lewat bantuan dana,jikapun tidak bisa langsung kelokasi bergabung dengan rakyat.pinomat mengirimkan beberapa dus air mineral dan sekantongan gorengan:”Ini dari kami untuk mengatasi keadaan sementara menunggu ketok palu.”

Sebenarnya rakyat didesa,petani,nelayan,pedagang kecil,acuh saja dengan kondisi pemimpinnya saat ini.Tak sempat memikirkan wakilnya dan pemimpinnya karena itu adalah tugas peminpin dan wakilnya,memikirkan dan mengurusi mereka sebagai rakyat.

Atas nama rakyat.Pemimpin bertindak atas nama rakyat.Dewan erdepe atas nama rakyat.Aktivis demo atas nama rakyat.Terakhir rakyat mengatasnamakan siapa?(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *