Bungo PRESTASIREFORMASI.Com – Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Aprianto,S.Pd bersama Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an langsung angkat bicara terkait dengan pemberitaan yang beredar di media sosial (Medsos)

Dengan isu yang viral di medsos tentang dugaan kecurangan MTQ dapat kami sampaikan sebagai berikut :

  1. “Bahwa sesuai dengan SK (Surat Keputusan) dewan Hakim kemarin pada MTQ tingkat Kabupaten ke-51 di Tanah Tumbuh bahwa para juara-juara 1 tidak otomatis akan menjadi kafilah Bungo di MTQ tingkat Provinsi, Karena setelah MTQ selesai kita akan melaksanakan seleksi lagi, seleksi itu inputnya dari para juara-juara 1 kemarin, selain itu kita juga akan mengakomodir putra-putri Bungo yang sekarang mungkin sedang berada di luar daerah seperti di Jawa atau di Jambi yang mereka punya potensi, mereka juga akan kita undang kita ajak, kita libatkan di seleksi nanti, hasil seleksi itulah nanti akan menjadi acuan kita siapa yang akan kita kirim ke MTQ tingkat provinsi.
  2. Dapat kami sampaikan bahwa yang akan kita kirim besok ke MTQ tingkat Provinsi secara langsung itu adalah hasil MTQ ke-50 tingkat kabupaten Bungo yang dulu dilaksanakan di Kecamatan Pasar Muara Bungo pada tahun 2022 yang lalu. Jadi Yang MTQ ke-51 tingkat Kabupaten di Kecamatan Tanah Tumbuh itu nanti kita ikutkan seleksi untuk MTQ tingkat Provinsi tahun 2024 besok,”kata Wabup.

Wakil Bupati menegaskan bahwa tidak ada kecurangan di dewan Hakim, semua kita sudah disumpah sebelum MTQ itu di mulai, dan Dewan hakim juga punya kode etik, jadi kalau ada mungkin hal-hal yang kira-kira belum pasti silakan di klarifikasi sampaikan kepadanya.

Selama pelaksanaan MTQ berlangsung baik itu di tingkat Desa, Kecamatan, maupun tingkat Kabupaten tidak ada satupun dewan hakim yang curang, dikarenakan mereka sebelum bertugas, para Dewan Hakim ini di sumpah terlebih dahulu dan mereka juga mempunya kode etik,”Tegasnya.

Jadi intinya yang jelas tahapan kita setelah MTQ selesai kemarin dalam waktu dekat para Dewan Hakim akan mengadakan seleksi seleksi dahlulu dan di input.

“Sekali lagi para juara-juara 1 MTQ kabupaten Bungo ke 50 nanti akan kita gabung juga dengan putra-putri Bungo yang mungkin sedang di Jamb,i atau di Jakarta, atau di Bandung yang kita undang saja untuk ikut seleksi. Hasil itulah nanti akan menjadi kafilah Kabupaten Bungo untuk kita ikutkan di MTQ tingkat Provinsi tahun 2023 di Sarolangun,”kata Wakil Bupati, Rabu pagi (28/06/2023).

“Wabup juga menyampaikan, bahwa juara 1 syarhil Quran MTQ Kabupaten ke-50 tahun yang lalu, pas dicek oleh pelatih dan juga oleh panitia ternyata umurnya sudah lewat, tidak bisa kita ikuti, sehingga pelatih juga harus mencari juara yang lain lagi, kemudian pelatih mencomot-comot dari tempat lain.,Tutupnya.

Di tempat yang sama Ustad H. Andre Satria Selaku pelatih Shahril Qur’an menyampaikan, bahwa saya selaku pelatih di bidang syarhil di Kabupaten Bungo yang untuk ikut sertakan di MTQ Provinsi Jambi.

“Perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil seleksi dan yang telah dilaksanakan di masjid Agung beberapa bulan yang lalu, berdasarkan itu kami langsung panggil peserta yang terbaik satu untuk mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten, setelah di kroscek ternyata data beliau sudah melewati umur dari ketentuan pokok MTQ provinsi, karena ketentuan pokok MTQ provinsi itu peserta syarhil Quran itu berumur 17 tahun 11 bulan 29 hari, sedangkan peserta yang juara 1 di Pasar Muara Bungo tahun kemarin itu ada yang sudah berumur 22 tahun dan 23 tahun.,”Ujar Ustad Andre Satria.

Bukan hanya begitu saja kemarin ada juga yang sudah lewat dari umur 18 tahun tentu kami sebagai pelatih dan panitera berinisiatif untuk mencari peserta yang lain untuk mengikuti perlombaan di tingkat provinsi, dan semua peserta itu tidak ada yang anak luar semuanya anak Bungo semua dan kita latih untuk diikutsertakan di dalam MTQ tingkat Provinsi Jambi nanti.

Ustad Andre Satria menambahkan, “juara 1 MTQ Ke 50 tingkat Kabupaten usianya sudah lewat dari umur 18 tahun, tentu kami berinisiatif bersama pelatih dan panitera untuk mencari peserta yang lainnya untuk mengikuti perlombaan MTQ di tingkat Provinsi Jambi yang di adakan di Sarolangun. Yang lebih baiknya lagi, anak-anak yang di ikut sertakan dalam event MTQ tingkat Provinsi Jambi itu dari Kabupaten Bungo semua,”Ucapnya.

Solihin selaku ketua Karya Tulis ilmiah mengatakan, terkait proses penentuan pengiriman ke provinsi adalah melalui hasil TC. diantaranya dari peserta yang juara tahun lalu kami sampaikan bahwa proses penentuan juara itu yang tiga besar 1 2 dan 3 itu ada dua kategori penilaian dalam hal penulisan karya ilmiah.

Pertama ada penulisan makalah kemudian dari seluruh peserta diambil 3 besar putra-putri jadi ada 6 peserta kemudian kita persilahkan mereka untuk presentase dari gabungan nilai itu memang kalau yang sudah terjaring masuk 6 besar .

Kedua, Siapapun nanti yang dianggap oleh tim seleksi TC yang agak terbaik penilaian yang kita lakukan, karena mereka kemampuan mereka beda-beda tipis, boleh jadi ketika proses mereka jadi juara 1, karena mungkin waktu itu lebih siap padahal yang kompetensi yang nomor 2 dan nomor 3 bisa saja lebih baik, tapi mungkin waktu penampilan itu tidak terlalu fix, jadi itu semua bisa terjadi karena kemampuan yang mereka yang masuk 1, 2 dan 3 itu memang perbedaannya beda-beda tipis.

Ketika di TC nanti bisa jadi yang nomor 3, bisa jadi yang nomor 2 yang akan kita ikut sertakan di MTQ tingkat Provinsi Jambi, karena mereka adalah semuanya juara, tinggal siapa terbaik di waktu TC itu yang menentukan,”pungkas Solihin. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *