
Taput,PRESTASIREFORMASI.Com– Gempa susulan kembali guncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (7/10/22) sekira pukul 15.30 WIB. Guncangan gempa tersebut cukup terasa hingga membuat warga terkejut dan keluar rumah. Bahkan sempat membuat air bersih dari PAM Mual Natio mati beberapa jam di Desa Hutagalung.
Para PNS yang sedang bekerja secara spontan berlomba keluar ruangan masing-masing menghindari hal yang tidak diinginkan akibat getaran gempa itu.
Menurut BMKG.go.id kalau getaran gempa terjadi pukul 15.30 WIB berkekuatan magnitudo 4,5, kedalaman 2 km dengan lokasi 2.09 LU-98.92 BT.
Pusat gempa berada di darat 9 km Barat Laut Taput dan dirasakan di kecamatab Tarutung, Sipahutar, Silangit bahkan di kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Toba dan Humbang Hasundutan.
Gempa hari ini merupakan gempa susulan lumayan kuat selama beberapa kali guncangan sejak getaran pertama terjadinya yang berkekuatan magnitudo 6.0 pada, Sabtu (1/10/22) lalu dengan 2.626 rumah warga rusak dan beberapa pagar beton yang tumbang.
Peristiwa gempa yang terjadi Sabtu lalu telah mengakibatkan kerusakan yang sangat besar di Kabupaten Taput. Selain ribuan rumah rusak dan jatuhnya korban jiwa Leo Sihombing karena terkejut dan 26 orang mengalami luka-luka, juga berdampak pada rusaknya tempat ibadah dan fasilitas umum lain.
Data Sekretariat Posko Tanggap Bencana Taput di Aula Martua Kantor Bupati Tarutung, Kamis (6/10/22) tercatat kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut, terdiri dari rumah penduduk 2.626 unit, tempat ibadah 71 unit, jalan 31 ruas, jembatan 9 unit, fasilitas pendidikan 47 unit, fasilitas kesehatan 2 unit dan kantor pemerintah lainnya 24 unit.
Rumah-rumah penduduk yang rusak tersebar di sembilan kecamatan yaitu Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Sipahutar, Parmonangan, Pagaran, Pahae Jae, Pahae Julu dan Siborongborong.(Jas/rill)
Ket.Foto: Pagar beton rumah penduduk yang tumbang dampak getaran gempa Taput (Jas)