Tidak Ada Pamflet dan tak Jelas Asal Usul Dananya

Subulussalam, PRESTASIREFORMASI.Com – Rehab kantor Bappeda Kota Subulussalam dituding sebagai proyek siluman karena tidak jelas asal usul sumber dana serta nihil pemasangan plang informasi tentang pekerjaan tersebut.

Sehingga berbagai pihak mempertanyakan pengerjaan rehab dan cat warna putih orange itu serta menyebutnya patut diduga ada tindak penyalahgunaan wewenang dan anggaran di kantor Bappeda Kota Subulussalam, provinsi Aceh.

“Kita perlu tahu, apakah rehab bersebut menggunakan dana pribadi atau tidak, kalau proyek jelas sumber dana darimana, berapa biayanya, CV apa yang mengerjakan, anggaran tahun berapa,?’ ungkap seorang nara sumber PRESTASIREFORMASI.Com yang minta jati dirinya dirahasiakan.

Wartawan PRESTASIREFORMASI.Com sudah sejak lama ingin mengonfirmasi Kepala Bappeda Ali Tumangger, namun dia tidak bersedia bertemu alias mengelak.

Kasubbag Umum Irjan Suprada yang hendak dikonfirmasi soal proyek rehab ini, juga tidak ada di kantor karena berhubung sedang cuti.

Sejumlah kalangan meminta instansi berwenang segera mengaudit rehab kantor Bappeda tersebut, sehingga terungkap besaran biaya dan sumber dana yang digunakan.

“Perlu segera diaudit karena prosedur pembangunannya dimulai menyalahi aturan, padahal setiap fasilitas rehab bangunan negara harus terbuka secara umum, kepada insan pers dan LSM,” ungkap Nara sumber.

Apalagi insan pers dan LSM ikut berperan mengawasi bangunan negara tersebut. (Alimsyah Sembiring)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *