Langkat, PRESTASIREFORMASI.Com – Diduga karena keracunan di saat berbuka puasa bersama, sekira 22 karyawan PTPN II Unit Batang Serangan ini terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit PTPN II Tanjung Selamat, Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang, Langkat.
Menurut informasi yang diterima PRi.Com puluhan karyawan tersebut diduga keracunan makanan saat berbuka puasa bersama, di Gedung Mess Adi Guna milik PTPN II, di Kelurahan Batang Serangan, Kecamatan Batang Serangan sore hari Rabu (21/4/2021) tersebut.
Menurut Security yang sedang bertugas saat kejadian mengatakan, puluhan karyawan keracunan. Kejadiannya tidak disangka, semuanya jadi panik di ruangan itu.
“Ya memang tadi kami mengadakan buka puasa bersama. Dan karyawan yang terlihat lemas cepat dibawa ke RS Tanjung Selamat,”ungkapnya.
Ia menyampaikan, buka puasa bersama diselenggarakan dalam rangka pisah sambut Manager Unit Batang Serangan, antara yang baru Edi Marlon dengan yang lama Makmur Panjaitan.
BERITA TERKAIT:
- Sungai Sirahar Barus Kembali Meluap, Ketua DPRD Tapteng Tinjau Langsung
- Ketua PWI Sumut Apresiasi Kepolisian Berhasil Ungkap Pelaku Video Porno Secara Live di Medsos
- Lurah Padang Masiang: “Ciptakan Rasa Tenang Dan Keadilan untuk Rakyat!”
- Sakit Hati Lalu Bakar Rumah Saudara Kandung
- Ketua DPRD Tapteng Bersama Balai Wil.Sungai Sumatra II Tinjau Lokasi Banjir di Barus
- Menggugat Banjir di Barus: ‘Bencana Alam atau Akibat Ulah Manusia ?”
Sementara itu Kapolsek Padang Tualang AKP Tarmizi Lubis, melalui Kanit Reskrim Iptu Martin Ginting melakukan penyelidikan dan memintai keterangan pihak perkebunan di tempat kejadian.
Polisi menemukan bungkus kemasan nata de coco, ditemukan di tong sampah.
“Untuk sementara ini, kita menduga penyebab mereka keracunan berasal dari minuman dingin yang disajikan, berupa sirup yang dicampurkan dengan nata de coco,” kata petugas tersebut.
“Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut” kata Iptu Martin.
Camat Batang Serangan Arie Ramadhany, hanya bisa mendoakan, semoga korban lekas sembuh dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Saya menghimbau kepada warga, untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.” Kata Arie.
Ia juga mengabarkan, dari 22 karyawan yang dirawat, salah satunya harus dilarikan ke Rumah Sakit Fuad yang berada di Kota Binjai.
“Satu orang dilarikan ke sana karena korban sedang hamil besar” pungkasnya. (M. Mendrofa)