TKI Hasan Basr yang hembuskan napas terakhir karena serangan jantung di Malaysia, kini almarhum meninggalkan istri dan empat anaknya di gubuk tak layak huni berukuran 4×5 meter.

Bungo, PRSTASIREFORMASI.Com – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal provinsi Jambi Hasan Basri (41), dikabarkan meninggal dunia di Negara Malaysia akibat serangan jantung. Kini, istri dan empat anaknya menanti kepulangan jenazahnya di gubuk tak layak huni dan penderitaan yang terbayangkan.

Almarhum Hasan Basri adalah warga Dusun Rambah Tanah Tumbuh Provinsi Jambi. Untuk mencukupi kebutuhan nafkah keluarganya, pria kelahiran tanggal 27 Juli 1979 ini menjadi TKI yang kesehariannya bekerja sebagai buruh kebun karet di Tanah Merah Negeri Kelantan Malaysia.

Namun baru 10 bulan bekerja di sana, ajal pun menjemputnya. Dia dinyatakan meninggal meninggal dunia pada 14 Desember 2020 di Hospital Tanah Merah, pada pukul 11:41 waktu setempat, akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Hal ini dijelaskan salah satu keluarganya Sayuti. SM, mengungkapkan kepada media ini bahwa Hasan Basri benar sudah meninggal karena penyakit jantung di Malaysia.

“Iya benar, Hasan Basri benar sudah meninggal karena penyakit jantung di Malaysia,” kata Sayuti. SM.

Inilah gubuk Hasan Basri di Dusun Rambah Tanah Tumbuh Provinsi Jambi, berukuran 4 x 5.

Istri dan keempat anak TKI Hasan Basri tinggal di rumah tak layak huni, hidup serba kekurangan serta menanti kiriman uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia menyebut, Almarhum Hasan Basri bekerja di Malaysia baru lebih kurang 10 bulan. Mendiang meninggalkan satu istri dan empat orang anak yang satu di antaranya masih balita berumur 2 bulan.

Menurut Sayuti, bahwa rencana pemulangan sempat tertunda penerbangan akibat pandemi covid-19. Semestinya pemulangan direncanakan lebih awal, sesuai surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, tertanggal 15 Desember 2020.

“Namun karena sesuai regulasi, pesawat domistik tidak bisa membawa jenazah, maka jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat kargo garuda, sedangkan pesawat kargo hanya melakukan penerbangan dengan waktu tertentu,” jelas Sayuti. SM, Kamis malam (24/12/2020).

Akibat regulasi tersebut maka pemberangkatan tertunda menjadi tanggal 27 Desember 2020 pukul 12:55 waktu setempat, sampai di Jakarta pukul 14:05 Wib.

Sesampainya di Jakarta, pemberangkatan diterbangkan pada tanggal 28 Desember pukul 06:10 Wib, dan diperkirakan pukul 08:05 Wib sudah sampai di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat.

Selanjutnya jenazah akan diberangkatkan ke kampung halaman di Dusun Rambah, Kecamatan Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dengan menggunakan mobil Ambulance.

Diterangkan Sayuti lagi untuk semua keperluan surat menyurat telah terpenuhi, termasuk surat keterangan kematian yang dikeluarkan dari Konsulat Jendral Republik Indonesia tertanggal 15 Desember 2020 yang lalu,” kata Sayuti.

Untuk proses pemulangan jenazah almarhum Hasan Basri, Sayuti menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu prosesnya hingga nantinya jenazah sampai di rumah duka. Terutama kepada Agen di Malaysia, A. Rahman bin Hj Sidik berkat kerjasama yang baik dengan beliau,” tutur Sayuti.

Tak luput juga berkat support dari teman-teman di Malaysia dan Indonesia, bahkan tanpa dibebankan kepada pihak keluarga dan juga dibantu oleh majikan almarhum di Malaysia,” pungkas Sayuti.

Terkait dengan semua semua proses pemulangan jenazah, Sayuti. SM mengatakan bahwa semuanya tidak ada masalah lagi, namun yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah kondisi keluarga almarhum Hasan Basri yang sangat memprihatinkan.

Dengan kondisi rumah hanya berukuran lebih kurang 4×5, beratap daun dan sepertinya tidak layak huni.

Wakil Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Bungo ini berharap agar pihak terkait maupun instansi terkait dapat memberikan bantuan maupun perhatian khusus terhadap keluarga yang ditinggalkan almarhum.

Sayuti tetap berdo’a semoga ada yang berhati dermawan, terketuk hatinya untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan menjelang turun bantuan. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *