Jalan Penghubung Barus ke Humbahas Terputus
Tapteng,PRi.Com -Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda sebagain kawasan di Kab.Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara bertambah menjadi 7 orang.
Korpos SAR Sibolga Hari Susanto mengatakan sebagaian besar korban berasal dari Kecamatan Andam Dewi, semua korban tidak dapat menyelamatkan diri saat banjir datang, mereka tertimbun material kayu,lumpur dan beton.
Adapun nama-nama korban meninggal 2 orang penduduk kelurahan Padang Masiang Barus Adwirsyah Tanjung bersama isterinya Adwarnisyah (keduanya berusia 60) dan 5 lainnnya warga Bonandolok Kecamatan ,Andam Dewi yakni Bismar Marpaung (50), Juster Sitorus (55), Pardamean boru Manalu (85), Abdul Rahman (72) dan Esrin Pane (48).
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama wakil Bupati Darwin Sitompul sudah meninjau langsung lokasi banjir dan mengunjungi para korban di Barus, Andam Dewi dan tempat lainnnya.
” Yang namanya musibah siapa pun tidak menginginkannya dan semua kerusakan itu harus segera diperbaiki, kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan Kades agar sungai Sijungkang diperlebar 10 sampai 20 meter karena terlalu kecil dan diharapkan kerjasama dan pengertian masyarakat terkait dengan pematangan lahan,” pinta Bupati.
Akibat banjir dan longsor melanda beberapa kawasan di Tapanuli Tengah mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah titik, seperti di daerah Sijungkan kec.Andam Dewi akses jalan menghubungkan Barus ke Pakkat Humbang Hasundutan terputus, sejumlah fasilitas umum juga rusak, puluhan hektar sawah siap panen terendam banjir,Pemkab Tapteng sudah memohon bantuan Pemerintah Pusat dan Pemprovsu untuk dapat membantu. (Zurlang)