Puluhan Hektar Lahan Persawahan Siap Panen Terendam
Barus,PRi.Com – Banjir luapan sungai Sirahar yang melanda Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah yang terjadi Selasa malam (28/1-2020) selain meluluh lantakkan rumah penduduk dan kawasan pemukiman, bencana ini juga merenggut korban jiwa pasangan suami isteri Idwarnisyah Tanjung (60) bersama suaminya Adriansyah (60) penduduk Perumnas Kelurahan Padang Masiang.
Suami istri tersebut hanyut terseret derasnya arus air, jasad keduanya ditemukan Rabu pagi (29/1-2020) kemudian jasadnya dievakuasi ke rumah duka.
Selain itu, banjir juga merendam puluhan hektar lahan persawahan yang siap panen,
Ahmad Darni salah seorang warga desa Kampung Mudik Barus kepada PRi. Com menyebutkan luapan sungai Sirahar mulai meluap Pada pukul 21.30 air sudah meluap ke badan jalan setinggi 20 cm.
“Banjir ini sama dengan peristiwa banjir tahun 2016 lalu, cukup besar warga panik dan berlarian mencari tempat yang lebih aman,” Kata Ahmad Darni.
Hal senada juga disampaikan Sekdes Pasar Terandam M. Taher Siregar dan Kades Kinali Rahmi Simamora, airnya cukup deras melanda pemukiman dan rumah penduduk.
“Penduduk terpaksa mengungsi,” ujar Sekdes Pasar Terandam dan Kades Kinali.
Dari data yang berhasil dihimpun PRi. Com di lapangan tercatat 6 desa dan 2 Kelurahan terkena hantaman banjir, di desa Bungo Tanjung 1 pintu rumah milik Usman Simanjuntak hanyut terseret banjir, di Ujung Batu Kedai milik Rahman Sitanggang tergerus banjir.
Selain itu Kelurahan Padang Masiang ,desa Pasar Terandam merupakan kawasan terparah, dan begitu juga di Kampung Mudik luapan air sampai dikelurahan Pasar Batu Gerigis dan desa Kampung Solok, sejumlah sekolah diliburkan.
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani tadi malam sudah menurunkan Tim ke lokasi banjir, pemkab juga sudah mendirikan Posko dan membuka dapur umum serta memberikan sarapan pagi kepada para korban terdampak banjir. (Zurlang)