Dalam ucapan yang tersebar di kalangan masyarakat, mereka tidak hanya memohon maaf lahir dan batin, tetapi juga menekankan harapan mereka agar rokok murah yang tanpa pita cukai selalu hadir di pasar lokal Karimun.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga rokok murah meriah tetap ada di Karimun,” demikian ucapan yang disampaikan oleh beberapa warga yang enggan menyebutkan identitasnya.

Meski perayaan Lebaran seharusnya menjadi momen kebersamaan dan kedamaian, kenyataan lain menyelinap dalam kebiasaan masyarakat Karimun yang kini mengandalkan rokok tanpa banderol.

Mereka mengaku bahwa rokok murah meriah ini memberi mereka alternatif yang lebih terjangkau di tengah tingginya biaya hidup. h/Yuliana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *