
Belawan, PRESTASI REFORMASI.Com – Puasa bukan sekedar tidak makan dan tidak minum serta menahan nafsu syahwat mulai dari waktu imsak sampai waktu berbuka puasa saja. Tapi puasa merupakan kebutuhan manusia.
Target orang berpuasa sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183: “La’allakum tattaqun.” (semoga kamu menjadi orang yang taqwa).
Al-Ustadz H. Mahmud Shaleh Zakaria, M. A, S.Pdi menjelaskan hal itu dalam tausiyah ba’da shubuh di Masjid Jami’ Belawan, Rabu 9 Ramadhan 1445 H (20/3-2024).
Disebutkan, puasa merupakan ibadah yang paling disukai Allah. Kata Allah: “Aku dekat dengan orang yang berpuasa, dan Aku bersahabat dengan orang yang berpuasa. “
Allah dekat dengan orang yang berpuasa, ketika waktu berbuka puasa. Maka itu perbanyaklah berdo’a meminta kepada Allah pada waktu do’a mustajab tersebut. Minta yang termahal, yaitu iman, hidayah, husnulkhatimah, dan masuk surga.
Ketika kita berpuasa iman kita naik. Iman itu penting dalam kehidupan. Tanda-tanda orang yang imannya naik, yaitu bertambah shalehnya, meningkatkan ibadahnya. Contohnya: datang ke masjid melaksanakan shalat berjama’ah shubuh dan waktu lainnya. Biasanya shalat sendiri di rumah.
Ibadah di bulan ramadhan juga meningkat seperti membaca Al-Qur’an , baik di waktu siang maupun bertadarrus Al-Qur’an di masjid dan di mushalla.
Menghadiri majelis ilmu, seperti kuliah shubuh, tausiyah ba’da dhuhur, dan menigkatkan minat baca. Di Masjid Jami’ Belawan contohnya–di masjid terbesar di kawasan Pelabuhan Laut Medan ini setiap hari, terkecuali jum’at shubuh mengadakan kuliah shubuh, dan tausiyah ba’da dhuhur. Juga tersedia klipping Mimbar Islam oleh Media Online PRESTASI REFORMASI.Com yang dipajang di mading serambi sisi utara masjid.
Berbuka Puasa Ikuti Sunnah
Nabi saw berbuka puasa sangat sederhana dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni dengan kurma dan air putih. Selanjutnya berdo’a. (baginda masri tanjung).