BELAWAN, PRESTASIREFORMASI. Com–“Menghindari mudlarat lebih diutamakan ketimbang mengejar manfaat.” Analogi nasehat bijak ini patut dikaitkan dengan kondisi parit pengendali banjir di Jalan Selebes Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.
Keadaan parit tersebut mengundang rasa cemas warga akan keselamatan saat melintas menyeberangi permukaan parit. Di kawasan itu. Bisa jadi sesiapa pun bakal menjadi korban terjerembab ke dalam parit secara reguler. Ini jika tidak mendapat perhatian serius dari pejabat paling berkompeten terkait proyek ini.
Mohon Perhatian Wali Kota Medan “Semoga Wali Kota Medan Mas Bobby Afif Nasution berkenan turun ke Belawan meninjau kondisi proyek parit ini. Mengantisipasi agar proyek ini tidak terkesan proyek amburadul menghamburkan anggaran Kota Medan yang bersumber dari rakyat, namun hasilnya tidak seperi yang diharapkan,” ujar tokoh masyarakat/pemuka agama Kecamatan Medan Belawan al-Ustad H.Bagindo Rizal Effendy Tanjung mengomentari keadaan ini, Rabu, 31/05-2023.
Kondisi parit yang dikuatirkan bakal menjadi sumber kecelakaan lalu lintas ini menyusul beberapa keping bantalan penutup parit patah.
Kondisi ini telah terjadi di persimpangan ((lambung barat) Jalan Selebes dengan Jalan Bunga, dan Jalan Pasar. Hampir pasti bakal menyusul nestapa selanjutnya di sejumlah simpang tiga lainnya, seperti bilangan Jalan Riau, Jalan Bangka, dan Jalan Beliton.
Pantauan awak media ini di lapangan, bantalan penutup parit tersebut patah hanya karena menahan beban lindasan roda depan mobil kecil tanpa muatan barang.
Mengingat kemampuan bantalan parit begitu rapuh, sehingga rentan, kelengar dan meringkuk memikul beban yang tidak terlalu berat, bahkan masih di bawah maksimum. Kondisi ini menggiring asumsi masyarakat menjadi lain menerima keberadaan proyek pengedali banjir di Jalan Selebes Jelurahan Belawan II tanpa plank proyek tersebut, dan terkesan tidak terintegrasi.
Awalnya masyarakat merasa gembira “menyambut” sejumlah alat bantu yang menyerbu kawasan Jalan Selebes Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan yang akan diperuntukkan bagi pengerjaan fasilitas parit pengendali banjir di bilangan Jalan Selebes Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.
Harapan yang Menjadi Tontonan
Rasa senang hati warga menyambut kehadiran proyek parit pengendali banjir ini bagai terwakili oleh seribu ungkapan rasa gembira. Seperti kancil mau beranak (sibuk ke sana ke mari) mereka dari kalangan orang dewasa dan anak-anak. Warga senang nengok pergerakan alat berat yang tengah meraung-raung merobek bangunan tambahan yang berdiri di atas parit. Asyik memang. Tetkesan macam nonton film perang atau film kung fu.
Proyek Ditinggal Penonton
Seperti kata pepatah: ” Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.” Semangat warga untuk menonton berlangsungnya proyek parit yang sedianya diharapkan berfungsi sebagai pengedali banjir, kini tergerus oleh masalah bantalan penutup parit yang tergolong rapuh. Pupus harapan dan rasa percaya warga akan proyek tersebut.
Simon Purba warga Kelurahan Belawan II menyesalkan sistem kinerja pihak proyek, dan kualitas bantalan parit yang dipasang begitu rapuh, sehingga keberadaan parit pengendali banjir ini besok bisa berubah menjadi “musuh”. “Tolonglah Pak Wali Kota Bobby turun ke Belawan. Tinjau kualitas proyek ini, dan berikan jaminan tentang kualitasnya Pak.” pinta Simon.(masri tanjung).
