Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Berdasarkan rapat panitia HUT RI ke 76 Bungo yang digelar di Aula BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo yang langsung dipimpin oleh Drs. Tobroni Yusuf selaku Ketua Seksi Upacara HUT RI ke-76 di Kabupaten Bungo, maka Pemerintah Kabupaten Bungo akan mengikuti Surat Edaran Kemendagri Nomor 300/07 opsi yang kedua.

Hal ini disampaikan oleh Tobroni Yusuf kepada media ini belum lama ini di ruang kerjanya.

“Berkaitan dengan persiapan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2001 kita selaku Ketua Seksi Upacara mulai dari upacara sampai pada Renungan Suci kita akan ikuti Surat Edaran Kemendagri,” kata Tobroni Yusuf yang juga Kepala BPBD Kesbangpol Bungo.

Hal ini juga sudah berdasarkan rapat yang kita lakukan belum lama ini yang dihadiri oleh seluruh seksi, Kabag Binmas Polres Bungo, TNI dan Kepala OPD terkait.

Kita merujuk Surat Edaran Nomor 300/07 dan sekaligus dipayungi dengan surat nomor 32 dan terakhir tentang berkaitan dengan rangkaian upacara di daerah dilaksanakan sama dengan yang disahkan di Istana yaitu Pasukan 17 dan 8 untuk Upacara Penaikan Bendera pada pagi hari dari kelompok satu, kemudian untuk Upacara Penurunan Bendera sore hari dari pasukan kelompok kedua.

Sesuai dengan amanah dari Pusat Paskibra tetap memperhatikan protikol kesehatan. Kita mengambil opsi kedua ini setelah memperhatikan dan melihat kondisi di lapangan,” terang Tobroni.

Sedangkan Ketua PPI Kabupaten Bungo/Koordinator Pelatih Paskibra Juli Fadnadi menyampaikan bahwa menyambung dari apa yang disampaikan dengan Ketua Panitia dan Sekretaris bahwasanya berdasarkan hasil rapat kemarin Paskibra memakai opsi kedua.

“Menyambung dari apa yang disampaikan dengan Ketua Panitia Pak Tobroni dan Sekretaris Bu Yeni bahwasanya berdasarkan hasil rapat kemarin Paskibra kita memakai opsi kedua pasukan pengibar bendera dibagi menjadi dua kelompok,” kata Juli.

Kelompok pertama yaitu pasukan 17 dan 8 pada penaikan bendera sedangkan kelompok kedua untuk penurunan bendera, dimana kelompok pertama tidak ikut lagi menjadi petugas karena mereka sudah bertugas pada pagi hari saat penaikan bendera dan ini diputuskan melalui pertimbangan yang sangat matang,” tambahnya.

Untuk pengukuhan kita melakukan tes kesehatan dan masalah orang tua yang mungkin tidak dapat hadir supaya berbesar hati dengan keadaan sekarang ini. Menimbang saat ini yang penting adik adik kami bisa tampil karena pada tahun kemarin tidak bisa tampil. Jadi kita sangat bersyukur kepada pemerintah daerah atas pertimbangan di tahun kemarin tidak jadi tampil di tahun ini bisa tampil dengan harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” tutup Juli Fadnadi. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *