Tanjab Barat, PRESTASI REFORMASI.Com — Seorang warga kecamatan Renah Mendaluh, kabupaten Tanjungjabung Barat, provinsi Jambi, berjenis kelamin perempuan, akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit Baitu Rahim Jambi, diduga terpapar Covid-19. Ironisnya, 4 dari pihak keluarga dan 16 warga yang menjenguknya saat sakit dinyatakan terpapar virus corona dan kini sedang diisolasi.
Berawal dari saat warga tersebut masuk rumah sakit, mengidap penyakit ginjal. Berselang beberapa waktu, warga tersebut sering masuk keluar rumah sakit dalam setahun terakhir ini. Mungkin akibat daya tahan tubuhnya melemah, sehingga terkena virus corona (Covid-19).
Akhirnya, pada hari Jumat (30/10/2020), perempuan tersebut menghembuskan nafas terakhir dan dikebumikan di pemakaman umum Terjun Jaya sesuai protokol penanganan covid-19.
Ternyata tidak berakhir di situ saja. Setelah ditelusuri beberapa hari kemudian, pihak keluarga dan para tetangga almarhum berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit juga ikut terpapar cirus corona.
Berdasarkan hasil swab almarhum, terdapat 4 orang dari keluarga dan 16 tetangganya dinyatakan positip dan dinyatakan reaktip. Sedangkan 8 keluarga lainnya dalam pemantauan.

Kini 18 dari keluarga dan tetangga telah diisolasi di sebuah rumah yang lansung diawasi pihak petugas gugus covid-19 dan tenaga medis setempat serta aparat desa.
Pihak medis setempat, saat dikomfirmasi media ini dan pemerintahan desa setempat serta gugus covid-19, membenarkan kini mereka dalam pengawasan serta perawatan.
“Hanya 8 warga masih dalam pengawasan, mereka ini semua terpapar saat menjenguk almarhum ketika dirawat di rumah sakit. Untuk itu dihimbau kepada warga sekitar agar aktif mengawasi diri masing masing dengan menggunakan masker, cuci tangan secara rutin serta menjaga jarak komunikasi antar warga,” ungkap pihak Medis.
Ia menyebutkan, sebab mencegah lebih efektip dari pada mengobati. Covid- 19 merupakan bancana yang datang tampa diduga dan wabah ini tidak memilih dan melihat siapa dan jabatan apa hanya kita sendiri yang perlu mengawas diri kita sendiri mau pun keluarga.
“Apalagi saat ini kita akan menghadapi Pemilihan Gubernur Jambi dan Pilkada, sehingga kita sering mengadakan pertemuan dan berkumpul. Walaupun memenuhi protokol kesehatan, tapi kita wajib mewaspadai hal tersebut,” pungkas tenaga medis itu. (Marjuni.T)
PERISTIWA LAINNYA:
- Tiga Remaja Diamankan Warga di Batang Kuis, Dicurigai Begal Ternyata Hendak Tawuran

- CU Abadi Ajibata Cabang Tomok Berbenah: Pengurus Baru Fokus Pulihkan Keuangan dan Kepercayaan Anggota

- Merajut Identitas di Tanah Batak: Samosir Rayakan Hari Ulos Nasional dengan Semarak Peradaban

- Kapolres Karimun Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim

- Pemkab Taput Serahkan Hibah Tanah untuk Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara

- Ketua SMSI Sergai Serahkan Bantuan Beras untuk Korban Banjir, Wujud Kepedulian Insan Pers dan Pengusaha Lokal
