Taput,PRESTASIREFORMASI.COM- Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi istri Satika Simamora yang juga sebagai Ketua Dekranasda sambut audiensi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah ini bertempat di Sopo Rakyat kanopi Rumah Dinas, Kamis, (13/08/2020).
Pertemuan itu diawali masukan dan keluhan para peserta yang dihadiri 40-an pelaku UMKM berprofesi sebagai petenun, penjahit, kerajinan aksesoris dan berbagai usaha kuliner, dimana Kadis Koperasi dan UMKM Marco Panggabean, Kadis Perijinan Anas Siagian, Kadis Kesehatan Alexander Gultom, Kepala Badan Kesbangpol Hendrik Surbakti turut hadir.
Nikson Nababan berharap, semua pelaku UMKM Taput harus bersatu didalam asosiasi sehingga memudahkan pemerintah menentukan regulasi mendukung untuk peningkatan usaha termasuk upaya pengembangan sebagai salah satu pusat oleh-oleh daerah ini.
” Asosiasi yang dibentuk ini tidak perlu eksklusif agar tidak terjadi pengkotakan, semua usaha harus terlibat dalam kepengurusan tersebut,” harap Bupati diawal arahannya.
“Salah satu bentuk perhatian saya, kita sedang mempersiapkan suatu aplikasi online untuk mendukung pemasaran UMKM Taput termasuk dengan adanya data lengkap, nanti akan memudahkan kita dalam membuat suatu kebijakan maupun regulasinya.
” Pengurusan ijin usaha industri rumah tangga di Taput digratiskan, tidak ada pungutan biaya, kita siap memfasilitasi pengurusan ijin di luar wewenang Pemerintah Kabupaten dan kita juga akan upayakan agar pasar-pasar modern di Taput turut memasarkan produk UMKM kita ini.” Tegas Nababan.
Dikesempatan itu Bupati jelaskan kondisi perekonomian saat ini dan juga kembali menekankan pentingnya kreatifitas para pelaku UMKM dalam memajukan usaha.
“Tantangan saat ini memang berat, tapi kita harus siap menghadapinya, tetap semangat dalam berusaha. Saya berharap seluruhnya mampu kerjasama dan saling mendukung. Yang paling utama adalah kreatifitas kita masing-masing sehingga UMKM maju dan perekonomian mampu bangkit kembali,” ujar Bupati.
Selanjutnya, Ny. Satika Nikson Nababan memberikan semangat dengan penjelasan beberapa strategi didalam meningkatkan usaha. “Kalau ingin maju, kita harus siap mengakui kekurangan kita masing-masing, kita harus belajar dari usaha yang sudah maju. Pertama-tama kita harus bisa menentukan apa tujuan usaha, apakah kita mengejar nama atau uang, sehingga kita bisa menentukan konsep pemasaran yang bagaimana jadi pilihan terbaik,” kata Ketua Dekranasda Taput itu.
Saya juga mengajak kita semua sebagai yang terlebih dahulu memasarkan produk kita sendiri. Mari kita sama-sama kreatif membuka pikiran dengan selalu positif agar anugerah Tuhan terus bertambah untuk kita.
” Bapak Bupati bersama Dekranasda siap mendukung. Saya melihat hasil produksi kita memiliki kualitas yang baik, namun itu harus didukung dengan penampilan dan keramahan yang konsisten,” jelas Satika Simamora mengakhiri.
Untuk diketahui bahwa Pertemuan Bupati dan Ketua Dekranasda Taput dengan pelaku UMKM ini, adalah merupakan respon dan tindak lanjut kegiatan seminar online IV yang diadakan oleh Komunitas Masyarakat Danau Toba (KMDT) yang bertemakan peran serta Koperasi UMKM menopang ekonomi kerakyatan kawasan Danau Toba Era Jokowi II.
Dikesempatan Seminar on line tersebut, Bupati Taput sebagai salah satu narasumber memberikan beberapa masukan serta menjelaskan kendala yang dihadapi para pelaku UMKM, salah satunya adalah permodalan yang tidak didukung oleh regulasi Pemerintah Pusat.
“Saya berharap dukungan dan perhatian Pemerintah Pusat dalam peningkatan SDM seperti pelatihan para pelaku UMKM, pemberian dana oleh Pemerintah harus dibarengi dengan pelatihan. Saya juga sampaikan bahwa pengurusan ijin usaha industri rumah tangga di Taput tidak diperbolehkan memungut biaya. Saat ini sedang kita upayakan agar berbagai usaha pasar modern yang ada di Taput turut memasarkan produk UMKM kita,” papar Bupati pada webinar KMDT IV belum lama tersebut.(Jas)
2020-08-14