- Pemkab Taput Apresiasi Syukuran HUT Perindo ke- 11 se-Sumut dilaksanakan di Tarutung

- Tiga Remaja Diamankan Warga di Batang Kuis, Dicurigai Begal Ternyata Hendak Tawuran

- Warga Simanindo Harapkan Pembangunan Jalan Nasional di Samosir Tak Molor

- CU Abadi Ajibata Cabang Tomok Berbenah: Pengurus Baru Fokus Pulihkan Keuangan dan Kepercayaan Anggota

- Kalapas Barus Hadiri Peresmian Rumdis Koramil 01 Barus

- Delapan Unit Rumdis Koramil 01 Barus Diresmikan

Tapteng,PRESTASIREFORMASI. COM – Pelaksanaan hari raya Idul adha dan penyembelihan hewan Qurban 1441,H/2020 M tahun ini berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya.
“Dalam situasi pandemi Covid -19 seperti saat ini akan ada penyesuaian yang diterapkan dalam pelaksanaan shalat Idul Adha baik di masjid maupun dilapangan terbuka yakni tetap mengacu kepada protokol kesehatan, ” ungkap Kakankemenag Tapanuli Tengah Rasidin Barasa.
Ia menambahkan, tujuannya adalah agar ibadah dapat dijalankan dengan tetap meminimalisir potensi terjadinya penularan Corona Virus Disease, (Covid-19) karena meningkatnya aktivitas dan interaksi masyarakat saat berlangsungnya penyembelihan hewan qurban.
Rasidin Barasa mengatakan, dalam pelaksanaannya tahun ini ada beberapa ketentuan yang harus dijalankan dimana kaum Muslimin yang akan menunaikan shalat Idul Adha harus memastikan kondisi suhu tubuhnya tidak melampaui batas normal.

” Sebelum berangkat untuk menunaikan shalat Idul Adha pastikan diri dalam keadaan sehat dan membawa peralatan shalat seperti sajadah, pakai masker, menjaga jarak serta cuci tangan pakai sabun demi menjaga hal -hal yang tidak diingini ” ujarnya.
Begitu juga disaat berlangsungnya penyembelihan hewan qurban juga harus sesuai protokol kesehatan, serta saat pembagian daging qurban pantia harus mengatur jadwalnya, untuk menghindari terjadinya kerumunan panitia juga haruslah jeli memantaunya , jadi tidak serta merta penerima daging qurban berkumpul di satu titik.
” Dan yang paling urgent pastikan hewan qurban yang akan disembelih itu sehat, memenuhi syarat sesuai dengan kaidah ajaran Islam, saat berlangsungnya penyembelihan hewan qurban warga tidak berkerumun seperti kebiasaan kita selama ini, setelah hewan qurban disembelih dagingnya dimasukkan kedalam kantongan untuk selanjutnya dibagikan kepada mereka yang berhak menerima ” tutupnya. (Zurlang)