Sekolah MAN ini dibawah naungan Kementerian Agama satu-satunya ada di daerah Tapanuli Utara. Jumlah guru PNS dan non PNS sebanyak 24 orang, dan jumlah siswa 120 orang.

MAN ini sudah mempunyai asrama putra dan putri, namun masalah yang dihadapi sekolah ini adalah air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus bahkan untuk air minum bagi para siswa dan kebutuhan sekolah secara umum.

Hal ini diutarakan oleh Muliono (kateu MAN) bersama para guru yang kebetulan jam istirahat ketika dikunjungi Tim Prestasireformasi dikantor MAN, mewakili Kepala Sekolah Nikmatul Hijrah Gultom yang kebetulan lagi tugas luar.

Para Guru bersama Kateu menyampaikan “masalah air bersih yang tidak lancar sudah bertahun-tahun,selama ini pihak sekolah punya sumber air dari sumur galian, namun apabila musim kemarau sumur galian tersebut kering,maka untuk mengatasi hal itu pihak MAN menyewa sumur bor milik warga, untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan sekolah” ujar Kateu dan para guru.

Desa Simasom Toruan mempunyai air bersih yang dikelola oleh BUMDES, namun debit air tersebut tidak mencukupi untuk dialirkan ke Sekolah MAN.

Dalam hal ini pihak Sekolah MAN bersama para siswa sangat mendambakan perhatian Pemerintah cg Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengatasi dan membuat solusi akan ketersediaan/kelancaran air bersih di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Peanornor tersebut.(Jul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *