Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com
Dalam upaya menjaga kelancaran program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di wilayahnya, Camat Nainggolan Tino Nainggolan bersama Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Pahala Sinaga dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Derianto Sitindaon Kecamatan Nainggolan melaksanakan kegiatan identifikasi masalah dan pembinaan kepada kelompok SPP yang mengalami kemacetan atau tunggakan pinjaman.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/4/2025) di dua lokasi, yakni Desa Sinaga Uruk Pandiangan dan Desa Pasaran Parsaoran. Pembinaan difokuskan kepada kelompok-kelompok yang teridentifikasi tidak memenuhi kewajiban pengembalian dana bergulir sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam arahannya, Camat Nainggolan menegaskan bahwa dana SPP merupakan dana bergulir yang bersumber dari masyarakat dan dikelola secara kelompok. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok yang menerima pinjaman wajib mengembalikan dana tersebut tepat waktu agar dapat dimanfaatkan oleh warga lainnya.
“Kami berharap agar kelompok-kelompok yang menunggak dapat menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan kewajiban mereka. Dana ini bukan milik pribadi, melainkan dana bersama yang harus terus digulirkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Camat Nainggolan.
Ia juga mengapresiasi kehadiran para pengurus dan anggota kelompok yang menunjukkan itikad baik dengan hadir dan mengikuti kegiatan pembinaan. Menurutnya, komitmen seperti ini perlu dijaga agar program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui SPP dapat terus berjalan secara berkelanjutan.
Ketua BKAD dan UPK Kecamatan Nainggolan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga memberikan pemahaman teknis serta motivasi kepada anggota kelompok, agar lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana pinjaman.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kelompok-kelompok SPP yang sempat mengalami kemacetan dapat segera melakukan pembayaran dan aktif kembali dalam kegiatan kelompok, sehingga perputaran dana tetap terjaga dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Kecamatan Nainggolan. ( dhs/hots)
