Samosir. PRESTASIREFORMADI.Com Angin pagi yang sejuk menyambut pertemuan penuh kehangatan di sebuah rumah di Jalan Pulau Samosir, Kelurahan Pasar Pangururan. Pada Kamis (24/4), halaman rumah tokoh masyarakat Samosir, Obin Naibaho, dipenuhi senyum dan salam hangat. Hari itu, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, S.I.K., bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat, menjalin kedekatan yang lebih dari sekadar formalitas tugas.

Suasana berlangsung santai namun penuh makna. Duduk bersisian dengan Obin Naibaho—yang juga menjabat Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kabupaten Samosir—Kapolres Samosir berdialog dari hati ke hati. Turut hadir dalam silaturahmi itu jajaran pejabat utama Polres Samosir, termasuk Kasat Intelkam IPTU Donal P. Sitanggang, Plt. Kasat Binmas IPDA Horas L. Situmorang, dan Kapolsek Pangururan AKP Bangun Tua Dalimunthe.

Obin membuka pertemuan dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran jajaran kepolisian. Ia menyoroti kiprah Polres Samosir dalam menjaga keamanan, khususnya saat masa padat seperti Operasi Ketupat dan perayaan Paskah. “Kehadiran polisi di titik-titik wisata dan pusat keramaian benar-benar kami rasakan manfaatnya,” ujar Obin, disambut anggukan dari warga dan pejabat yang hadir.

Namun, tak hanya pujian yang disampaikan. Obin juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait maraknya penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketenangan, terutama di malam hari. “Kami butuh ketegasan lebih dalam menertibkan,” pintanya.

Kapolres AKBP Rina Frillya menanggapi dengan lugas dan tenang. Ia menegaskan bahwa jajarannya telah rutin melakukan patroli pagi dan malam. “Knalpot brong bukan sekadar pelanggaran aturan, tapi juga simbol ketidaktertiban. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama, antara kami dan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh, Kapolres menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga kamtibmas. “Kami membutuhkan jembatan yang kuat antara polisi dan warga, dan tokoh-tokoh seperti Pak Obin adalah fondasi dari jembatan itu,” tuturnya.

Sebagai wujud penghargaan dan penerimaan, masyarakat menyematkan ulos Batak Toba kepada Kapolres Samosir. Gestur ini tak hanya simbol kehormatan, tetapi juga lambang kepercayaan yang diberikan kepada pemimpin penegak hukum di wilayah Danau Toba itu.

Tak kalah penting, Kapolres mengajak masyarakat untuk tak ragu melapor jika menemukan potensi gangguan keamanan. “Telepon 110. Kami ingin cepat hadir, sebelum kekacauan berubah menjadi tindak pidana,” ujarnya tegas.

Plt. Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang, menegaskan bahwa silaturahmi ini bukan seremoni belaka. “Ini langkah nyata membangun kepercayaan dan merajut sinergi. Kita ingin masyarakat merasa aman, dan wisatawan merasa nyaman di Samosir,” katanya.

Di tengah geliat pariwisata yang terus bertumbuh, keamanan menjadi kebutuhan utama. Dan di Samosir, kerja sama antara kepolisian dan masyarakat adalah modal sosial yang tidak ternilai. Silaturahmi hari itu mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tetapi jalinan kepercayaan dan komitmen yang dibangun di dalamnya akan terus hidup dalam harmoni Samosir. ( dhs/hot )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *