
Kijang Inova telah dibawa ke bengkel.Ganti oli,ganti ban ,servis mesin dan rem,serta segala hal untuk kenyamanan dan keselamatan dijalanan selesai.Perjalanan jauh akan dimulai.Menuju kampung halaman.Kesehatan sudahpun di cek.Intinya Kijang inova dan penumpangnya siap melaju.
Bongkahan rindu menyerat kaki dan mendera punggung agar segera sampai ke kampung halaman. Permainan masa kecil:main layangan, main kelerang, meloncat loncat dari tebing ke sungai Sirahar ,mengisi pikiran dan melahirkan senyuman. Teman karib melempari mangga tetangga, berujung diangkut ke polsek, jelang lebaran, berseliweran kembali di benak. Teman teman kecil selalu menanti. Membuka tangan lebar siap-siap untuk berpelukan di halaman rumah.
Pulang
Begitu dipersiapkan segala sesuatunya. Begitu lama di perantauan, Rass bangga dan rasa dihormati di kampung, tentulah muncul.
Di kampung ingin terlihat hasil dari kerja keras di perantauan. Segala kemudahan dan jenis-jenis kegirangan dipertontonkan, bahwa saat inilah kebahagiaan itu dinikmati, disempurnakan kenikmatannya. Tak ada lelah di sini, tak ada tantangan di sini, semua tanpa cela, tanpa luka. Bahagia di kampung halaman.
Sekarang masih Ramadhan. Peluang beribadah menimba pahala terbuka seluas-luasnya. Setiap detik berjalan hendaklah diinvestasikan sebagai ibadah. Menumpuk pahala, menjemput rahmat, mendamba ampunan. Inilah waktu terbaik, beribadah terbaik, menuju yang terbaik di kampung akhirat.
Sekaranglah perjalanan ke kampung akhirat dimulai. Mempersiapkan kendaraan dengan meningkatkan, memperbanyak ibadah wajib dan sunnah. Semua itu menjad kenderaan dan jadi bekal di perjalanan yang harus kita miliki untuk sampai ke kampung akhirat.
Pulang menuju sorga tentunya. Dimana kenikmatan dan kebahagiaan sempurna berada yang dikehendaki oleh Allah atas Rahmatnya Allah. “Dan taatlah kepada Allah dan radulnya (Muhammad) agar kamu diberi rahmat.”,(QS Ali Imran 3,ayat 132).
Untuk mendapatkan rahmat itulah yang dilakukam saat ini menuju kampung akhirat. Bertaqwa kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya. Bisa melaksanakan amal ibadah di bulan ramadhan ini adalah rahmat dari Allah dan tentunya dengan telah melaksanakan ibadah itu mendapatkan rahmat dari Allah. (*)