Belawan, PRESTASI REFORMASI.Com – Puasa ramadhan sedang mengajari kita pada peningkatan keyakinan, yakni dari keyakinan yang nampak kepada yang tidak nampak. Itu di antaranya pahala.

Pahala tidak dapat dilihat (tidak tampak). Tapi bagi orang yang beriman tidak perlu neko-neko harus nampak, mereka mengerjakan yang diperintahkan Allah dengan ikhlas. Ini merupakan bagian dari taqwa.

Al-Ustadz Drs. H. Muhammad Rais, M.Pd, M.Si menjelaskan tentang itu dalam tausiyah ramadhan ba’da dhuhur di Masjid Jami’ Belawan, Kamis (6/3-2025).

Disebutkan, orang yang tidak punya keyakinan tentang itu, suka memasukkan kebesaran makhluk ke dalam hatinya (menggantungkan harapan kepada makhluk) dan tergeser kebesaran Allah.

Tapi setelah Rasulullah SAW datang ke Madinah, sudut pandang dan cara berpikir yang amat sesat itu berhasil diubah melalui ajaran tauhid dan keyakinan berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi.

Terhadap para sahabat, kebesaran makhluk yang sempat mereka semayamkan di dalam hati mereka dikeluarkan, dan dimasukkan kebesaran Allah.

Bagi orang yang tak punya keyakinan akan kebesaran Allah Ta’ala Dzat Maha Pemberi Rezeki–cara berpikir mereka singkat saja, yang penting bagaimana bisa kaya.

Junpa dengan kawan yang lebih urgen dibicarakan tentang bisnis. Membicarakan tentang kebesaran Allah menjadi tofik pembicaraan yang langka.

Yang penting kita jaga iman, Jaga lisan dari kata kata yang dapat membinasakan pahala dari amal ibadah.

Terkadang tanpa kita sadari kebesaran makhluk masuk ke dalam hati kita, tergeser kebesaran Allah. Ini karena suka bersandar dan mengandalkan makhluk.

Nabi Musa alahissalam pernah dicoba Allah. Suatu ketika ditanya kepada Musa tentang tongkatnya. Musa mengatakan: “Banyak manfaat tongkat ini ya Allah, ” sahut Musa a.s.

Kata Allah… “Campakkan tongkat itu !” Setelah dicampakkan oleh Musa, tongkatnya berubah menjadi ular merayap dan memangsa.

Bisa jadi tongkat Nabi Musa itu ada pada kita. Maka itu hangan jadikan makhluk sebagai sandaran (tempat bergantung).

Masukkab kebesaran Allah ke dalam hati. Allah akan ‘menundukkan’ makhluk kepada anda, karena kita mendahulukan Allah. (masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *