
Catatan Nahar Frusta
Tingginya puncak bukit tompat tak mengurangi semangat pemuda pemudi untuk mendakinya.Dengan menaiki lebih kurang 800 anak tangga,mereka bercengkrama dari tangga pertama sampai kepuncak.
Dipuncak bukit ini terdapat makam Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal
Tompat, Papan Tinggi.Ini sebutan lama di masyarakat muslim Barus .Makna dari nama ini belum ada penjelasan dari para sesepuh Barus yang masih hidup sampai sekarang.
Orang masih bebas mencari makna dari penamaan ini. Begitupun penulis tidak berani memberikan arti dari kata “tompat ” dan “papan tinggi”, bisa menjadi kesalahan berikutnya membuat makna sebenarnya kabur. Sama seperti kesalahan memberi nama “tangga seribu”.
.
Makam ini sering diziarahi oleh ummat Islam pada hari libur. Peziarah datang dari Aceh, Tanjung Balai, Mandailing Natal dan Pekan Baru.
Kedatangan mereka ke sini , selain berziarah adalah untuk melihat kota Barus yang indah dan subur dari ketinggian 300m di atas permukaan laut.
Diceritakan oleh masyarakat setempat, sering juga para pejabat tinggi datang ke sini, entah itu pasang nazar atau bayar nazar? Akan dan untuk kesuksekan tugas tugas mereka.
Saat ini tempat wisata religi banyak dikunjungi, perlu perhatiaan pengembangan dan penataan, sehingga para pengunjung atau peziarah mendapatkan kesan baik, melahirkan cerita menarik sebagai penawaran kepada teman teman untuk berkunjung.
Hal ini serius akan direalisasikan oleh pemimpin baru Tapanuli Tengah. Masih dan seterusnya ditunggu.

Ada Pokdarwis desa Pananggahan yang mengelola objek wisata religi ini di bawahi Dinas Pariwisata Tapanuli Tengah. Prospeknya masih biasa saja, belum seperti objek wisata di pulau Jawa.
Apakah karena objek wisata hanya melihat batu nisan? Tentulah tidak. Sebab ini makam ulama besar sahabat rasulullah, hidup di abad ke-7 Masehi./Membawa ajaran Islam di Nusantara, tepatnya di negeri fansuri.
Peziarah dan kecintaan masyarakat muslim terhadap penyebar ajaran islam Barus tidak akan pudar, hanya saja kemampuan untuk melestarikan — atau ada penutur yang mampu menjelaskan,menceritakan kepada pengunjung tentang sejarah perjalanan Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz.(“”)