
Paluta, PRESTASIREFORMASI.Com – Masyarakat di Desa Pekan Sipiongot, Kabupaten Padang Lawas Utara, mengungkapkan kesedihan dan kesulitan mereka setiap hari akibat jalan dari dan ke kecamatan Dolok kondisinya rusak parah, serta sudah 15 tahun tidak mendapat perhatian dari Pemerinta Kabupaten.
Jalan yang berlubang bagai kubangan kerbau, berlumpur dan licin jika musim hujan, sehingga sangat beebahaya bagi warga yang menggunakan transport rmotor roda dua.
Rusaknya jalan penghubung itu tidak hanya menyengsarakan masyarakat di Desa Sipiongot, warga di 85 desa lainnya yang bermukim di Kecamatan Dolok yang umumnya berprofesi sebagai petani sawit dan karet, benar-benar kewalahan dan mengsku mengeluarkan biaya cukup besar jika menjual hasil kebun mereka.
“Secara ekonomi, kami mengalami kerugian karena mobil angkutan lama baru masuk ke desa kami. Akibatnya, harga karet dan sawit kami menurun karena kualitasnya pun menurun sebab lama di jalanan yang rusak. Kemudian, ongkosnya pun mahal. Kalau seperti ini, kami petani bisa hancur bang,” kata Kholol, salah satu warga, Selasa (21/1/2025).
Seperti dilansir dari, Mstar.Com, salah seorang sopir truk pengangkut buah sawit (TBS), Ardi Siregar. Akibat jalan rusak, truk mereka sering mengalami kerusakan.
“Kadang kami takut lewat jalan ini bang. Sering truk kami rusak kalau melintas di jalan yang lubangnya dalam kali bang,” ungkap Ardi.
Warga di Desa Sipiongot, menuturkan sudah sering berkeluh kesah soal kerusakan jalan ini, namun Pemerintah Kabupaten dinilai kurang tanggap, sehingga sudah bertahun-tahun kondisi jalan dari hari ke hari semakn rusak parah (Misnan/Paino Kh)