Tanjab Barat, PRESTASIREFORMASI.Com -Jumat 13 Desember 2024 – Puluhan warga desa Bukit Harapan kecamatan Merlung kabupaten Tanjab Barat propinsi Jambi marah dan geram atas pemberitaan kepala desanya yang dipublikasikan di salah satu media online, disebut telah melakukan mark up atas B bangunan, mulai dari tahun 2020 hingga 2024 Ini, termasuk bangunan PAUD sekarang ini yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan (ADD).

Wartawan tersebut membuat berita sepihak tampa melakukan konfirmasi ke berbagai pihaknya, juga termasuk bangunan PAUD tampa papan impormasi.

Semantara papan imformasi bangunan tersebut sudah terpasang di depan bangunan, lengkap keterangan semuanya. Ketika media online itu cek ke lokasi, puluhan warga datang dan meminta agar wartawan yang meliput secara sembunyi-sembunyi tersebut segera di rilis Pemberitaannya, juga mereka minta di muat hak jawab merek.

Menurut mereka, pemberitaan itu tidak benar dan tidak mendasar termasuk warga para pekerja bangunan.

Kepala Desa Bukit Harapan saat ditemui media ini, menjelaskan soal tuduhan mark up.tersebut tidak benar. Semantara wartawan yang membuat beritanya tidak pernah ketemu dan minta kompirmasi.

Lagi pula soal bangunan PAUD tersebut lagi berjalan pembangunannya dan belum selesai masih berkisar 45 persen di dalam anggaran nya sampai perlengkapan isi gedung sehingga selesainya siap pakai.

Soal papan informasi, sejak awal udah terpasang termasuk RAB-nya di dalam bangunan.

Kalau soal bangunan yang lainnya, tahun-tahun yang lalu memang papan imformasinya sudah tidak ada lagi sudah hilang dan sudah selesai baik bangunannya maupun laporan ya.

“Jadi sekali lag,’i kalau ingin lebih jelas setiap bangunan ada TPK dan pendamping Desanya, juga di kecamatan ada PMDK jadi bukan saya berkerja sendiri tuturnya.

Pihak TPK juga sangat menyayangkan atas pemberitaan T tersebut, tanpa komfirmasi berita sepihak sehingga seolah olah berita pesanan tanpa berimbang.

Semantara di tengah masyarakat menjadi gaduh dan resah atas pemberitaan tersebut, seakan mencemarkan nama desa mereka.

Memang terkadang rekan media terlalu cepat kejar tayang tampa memikirkan sebab dan akibat nya semantara berita yang di sajikan tidak berimbang. (Marjuni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *