Belawan, PRESTASI REFORMASI.Com-PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) subholding PT Pelindo yang bergerak dalam bisnis operasi pelabuhan nonpetikemas di Indonesia semakin mempertegas komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ini dengan menggelar pelatihan dan sertifikasi ahli K3 umum.

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua pekan, mulai 02 sampai 14 Desember 2024.

Pihak Humas SPMT melalui siaran perannya menyebutkan, pelatihan dan sertifikasi ini diikuti oleh pekerja operasional dari kantor pusat hingga cabang pelabuhan yang dikelola SPMT

Pelatihan itu bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja SPMT sesuai peraturan serta prinsip-prinsip HSSE (Health Safety Security and Environment) yang berlaku secara global.

SVP layanan SDM dan HSSE SPMT Muhammad Eriansyah menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menjaga keselamatan kerja. Terutama bagi pekerja di sektor bongkar muat nonpetikemas yang memiliki tingkat resiko tinggi.

“Keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama di tempat kerja menjadi hal yang sangat penting.

Di sinilah peran perusahaan diperlukan untuk memberikan edukasi, pelatihan serta dukungan berkelanjutan dalam membangun budaya K3 yang kuat di kalangan pekerja,” ujar Eri.

Disebutkan, dalam pelatihan ini dibahas sejumlah aspek penting yang berkaitan dengan K3.

Itu di antaranya tentang: Pengetahuan dasar keselamatan dan kesehatan kerja, Identifikasi bahaya dan resiko dalam pekerjaan bongkar muat, Pencegahan dan pengendalian resiko dan kecelakaan, Pemahaman tentang penyakit akibat kerja dan cara mencegahnya, Prosedur keselamatan kerja hingga keterampilan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Dalam pelatihan ini, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya dari Disnaker Provinsi Lampung Fetty Kurnia Sari.

SVP Sekretaris Perusahaan SPMT finan Syaifullah menambahkan, sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor kepelabuhanan, SPMT berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien dan produktif.

“Pelatihan ini mencakup implementasi prosedur keselamatan kerja di area bongkar muat barang, seperti dermaga, kapal, gudang, dan dok. Ini dengan memastikan seluruh pegawai memahami resiko dan langkah mengatasinya. Melalui pelatihan ini SPMT berharap daoat meminimalisir potensi kecelakaan kerja, dan meningkatkan produktivitas operasional,” pinta Finan Syaifullah. (masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *