Karimun, PRESTASIREFORMASI.Com – Sekira pukul 14.15 wib s.d 15.40 wib bertempat di Perumahan Bukit Asri (BCA) di Jl. Jendral Sudirman Paya Cincin Rt.003 Rw. 002 Kelurahan Pamak Kec. Tebing telah dilaksanakan pertemuan warga Perumahan Bukit Cincin Asri (BCA) Tahap I dan Tahap II dengan Developer PT. Sinar Suman Pryanto terkait sumber air bersih, Selasa (22/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri :Camat Tebing Khaidir Saleh, S.Sos, Kapolsek Tebing AKP S Binsar Samosir, S.H., M.H., Lurah Pamak M Jahid, Developer Sumanpriyanto, Ketua RW 02 Mahmud, Ketua RT 03 Darwis, Ketua Perumahan Nata, Bhabinkamtibmas Bripka Edo S dan Warga Perumahan 30 Orang.

Camat Tebing Khaidir Saleh, S. Sos dalam sambutannya mengatakan, permasalahan ini mari kita bicarakan bersama untuk mencari solusinya. Air bersih memang salah satunya menjadi permasalahan di setiap perumahan.

Salah seorang perwakilan dari warga menyampaikan, warga perumahan mengeluhkan fasilitas air sumur yang disiapkan developer tidak layak dipakai karena bau, berminyak dan warnanya kuning.

“Dahului, pihak developer menggunakan air danau akan tetapi karena air tersebut membuat badan gatal dan warga menginginkan agar dibuat Sumur Bor. Warga Perumahan menginginkan solusi terkait Sumber air yang sekarang Ini,” ungkap warga.

Warga merasa keberatan dengan harga air bersih yang harus dibayar warga karena tidak sesuai dengan air yang disediakan pihak developer.

PT. Sinar Suman Priyanto menyampaikan, pihak developer telah melakukan pengujian laboratorium pada tanggal 8 Oktober 2024 terkait air di perumahan dan hasilnya air layak pakai akan tetapi kadar garamnya memang tinggi sehingga tidak bisa lama-lama diendapkan airnya. Dan sudah mengajukan pemasangan PDAM ke Perusda Kabupaten Karimun.

Menanggapi hal tersebut Kapolsek Tebing AKP. Binsar Samosir, S.H., M.H. mengatakan, “Kami dari pihak Kepolisian mengapresiasi sikap warga yang menyampaikan permasalahannya secara baik dengan mengundang Pihak Developer dan Pemerintah setempat untuk membicarakan hal ini bersama-sama.”

“Adapun permasalahan yakni sumber air yang kurang bagus dan harga air tidak sesuai dengan penggunaannya, dua hal tersebut diatas mari kita bicarakan dengan baik dan sama-sama kita cari solusi jga,” ujar Binsar.

Dia sebut, di Karimun ini memang permasalahan air bersih menjadi perhatian kita bersama, karena dahulu daerah sini bekas galian timah.

“Kami menyarankan agar warga bersama developer dan pihak kecamatan untuk mengajukan sumber air bersih PDAM melalui Perumda Karimun. Kami minta agar sama-sama kita jaga kondusifitas di wilayah kita,” ungkapnya.

Hal hasil kesepakatan di antara kedua belah pihak developer bersama perwakilan warga dan pemerintah setempat akan membicarakan permintaan warga terkait harga air.

Pihak developer akan mengecek meteran yang digunakan warga agar sesuai dengan penggunaan. Pihak developer akan memasang filter di bak penampungan sumber air bersih.
(h/Yuliana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *