.

Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com

Plt. Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM selaku Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Samosir memimpin Rapat Koordinasi TPPS dengan agenda Pelaksanaan SSGI Tahun 2024 dan Publikasi Data Stunting di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu (9/10).

Dalam rakor tersebut, Plt. Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM mengharapkan agar lintas OPD teknis terus membangun koordinasi yang baik dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Samosir.

Rapat koordinasi dihadiri oleh perwakilan Kepala BKKBN Sumut Mai Debora Gultom, SKM, M.Epid, Pabung Kodim 0210/TU Kapten G. Sebayang, Asisten I Tunggul Sinaga, Asisten II Hotraja Sitanggang, Ketua TP. PKK Ny. Harta M. Sitanggang, Kadis P3AP2KB dr. Friska Situmorang, MM, perwakilan OPD Teknis, Camat se-Kabupaten Samosir, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Samosir, Koordinator PLKB Kecamatan, dan Kepala Desa Lokus Stunting.

Martua menyampaikan progres gerakan pengukuran dan intervensi serentak yang masih dilaksanakan hinga saat ini berjalan dengan baik. Dari EPPBGM bulan Agustus sasaran balita yang diukur adalah 8.932 orang dengan jumlah balita stunting 929 orang (10,40%) dan semua balita yang bermasalah gizi telah diintervensi dan untuk 17 sasaran super prioritas yang membutuhkan intervensi telah dilaksanakan tindak lanjut penanganan masalah tersebut.

Kegiatan pelaksanaan SSGI tahun 2024 di Kabupaten Samosir akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November. Ini merupakan implementasi amanah Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Data yang akan dikumpulkan dalam SSGI 2024 dapat digunakan untuk mengevaluasi tercapainya beberapa sasaran intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan angka stunting”, terang Martua Sitanggang.

Lebih lanjut, Martua meminta agar seluruh OPD yang terlibat dapat memberikan data yang akurat dalam penginputan data publikasi stunting.

Mewakili Kepala BKKBN Sumut, Mai Debora Gultom, SKM, M.Epid mengharapkan dukungan dari Kabupaten Samosir agar proses pengumpulan data SSGI 2024 dapat berjalan lancar.

Target RPJMN Tahun 2024 pada indikator prevelensi stunting ditargetkan 14%. Oleh karena itu, Pemkab Samosir harus memprioritaskan kebutuhan intervensi layanan yang menyasar langsung setiap sasaran prioritas percepatan penurunan stunting.

Mai Debora juga mengharapkan Pemkab Samosir agar meningkatkan kualitas 8 (delapan) aksi konvergensi sebagai instrumen peningkatan konvergensi lintas sektor dalam memastikan efektivitas intervensi terhadap setiap sasaran prioritas stunting. ( Hots).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *