Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Dengan terjadinya banjir di Kabupaten Bungo dari awal Januari 2024 mengakibatkan banyaknya warga yang terdampak banjir.
Melihat kondisi masyarakat yang sangat memprihatinkan ini, organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Bungo melakukan aksi kemanusiaan terhadap masyarakat yang tertimpa musibah dengan membuka Posko Kemanusiaan selama 3 hari lalu dari tanggal 9 Januari sampai dengan 11 Januari 2024.
Aksi kemanusiaan ini berupa pengalangan dana untuk korban banjir yang terjadi di Kabupaten Bungo.
“Alhamdulillah terkumpul donasi berupa uang tunai sebanyak Rp. 2.766.600 dan ini murni dari hasil pengalangan dana oleh mahasiswa yang terkumpul di jalan Raya Simpang PU dimana mereka juga mendirikan tenda posko bantuan korban banjir selama 3 hari,” ujar Reno selaku Ketua HMI Cabang Bungo.
Dijelaskan oleh Reno bahwa donasi terkumpul akan disalurkan dalam bentuk sembako seperti beras, mie instan, air mineral, telor, roti dan nasi kotak sebanyak 100 kotak.
Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat di 2 posko yaitu Posko Kecamatan Pasar Muara Bungo dan Kecamatan Bathin III.
Sedangkan untuk nasi kotak diserahkan langsung ke rumah rumah warga yg terdampak banjir,”papar Reno lagi.
Selain itu ada juga support dari Dinas Ketapang berbentuk beras 50 kg dan Kapolres Bungo berbentuk sembako yang mempercayai HMI untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,”imbuhnya lagi.
Reno menerangkan bahwa banjir ini adalah bencana alam yang terjadi di akhir tahun di bulan Desember ke awal bulan Januari tahun 2024. Dimana biasanya musim hujan dengan curah yang tinggi serta akibat sungai yang ulah tangan manusia atau oknum melakukan PETI, maka sungai sudah tercemari dan tidak asri lagi dengan adanya curah hujan yang tinggi maka mengakibatkan banjir yang besar.
Bencana banjir ini ini Pemerintah Bungo harus siaga dan tanggap terhadap bencana yang menimpa masyarakat Kabupaten Bungo karena akibat banjir tentu aktivitas masyarakat lumpuh total dan harta benda rusak dan bahkan ada yang kehilangan harta benda serta ternak mereka.
Jadi solusi untuk banjir Bungo harus bebas dari PETI yang marak di Kabupaten Bungo yang sudah mencemari sungai Batang Bungo dan Batang Tebo, oleh karena itu kami menghimbai pemerintah harus memperhatikan itu. Dan di mana yang daerah dekat dengan sungai harus membuat pencegah seperti bendungan dan bronjong di pinggir punggir sungai supaya jika debit air naik tidak langsung masuk ke permukiaman warga karena ada penjegalnya.
Dan harapan kami HMI meminta agar Pemerintah Kabupaten Bungo serta Forkopimda harus serius memperhatikan itu supaya masyarakat merasa tertolong dan mendapat bantuan.
Dan penyaluran bantuan banjir ini harus tepat sasaran karena banyak kami temukan warga mengeluh yang tidak dapat bantuan dan tidak sampai ke warga yang sangat membutuhkan, jadi kepada Bapak Camat dan Bapak Lurah harus samaratakan warga yang terdampak biar tidak terjadi kesenjangan antara masyarakat dan tidak timbul pilih kasih,”pungkas Reno.
Terpisah Bujang Jafar selaku salah satu senior pengurus HMI Kabupaten Bungo yang juga Sekum MD KAHMI Kabupaten Bungo sangat mengapresiasi ketanggapan pengurus HMI Cabang Bungo yang telah menggalang dana dari donatur dan dari Alumni sendiri sehingga bisa disalurkan kepada masyarakat korban banjir.
“Semoga ini jadi amal kebaikan bagi kita semua ini saya langsung ikut mewakili pengurus MD Kahmi Kabupaten Bungo pada penyerahan bantuan tadi,” tutupnya. (hen)