Penceramah: “Shalat Merupakan Pelita Dalam Kehidupan”

Belawan, PRESTASIREFORMASI.Com — Kegiatan Safari Shubuh yang diselenggarakan Forum Asatidz Medan Belawan (FAS-MB) menggambarkan kian meningkatnya nilai semangat silaturrahim kaum muslimin dan muslimat warga Belawan.

Safari shubuh dari masjid ke masjid di ujung utara Kota Medan ini diselenggarakan setiap Ahad.

Kali ini (Ahad 12/11-2023), syi’ar Islam dalam rangkaian merajut semangat berjama’ah di waktu shubuh ini merupakan perjalanan di waktu fajar, pekan ke-9. Ini diselenggarakan di Masjid Aqabah Jalan T. M Pahlawan Gudang Arang Belawan I.

Jama’ah yang hadir bersama FAS-MB shubuh itu lebih dari 200 orang. Antusias jama’ah menjadi motivasi mengingat shubuh itu, langit Belawan masih dilingkup awan hitam dan hujan gerimis.

Dingin tentunya. Mikir-mikir juga mau datang ke madjid. Tapi, ternyata hingga adzan shubuh dilantunkan sang mu’azzin, ruang utama masjid Aqabah berangsur penuh.

Sebagian jama’ah lainnya memenuhi shaf di serambi sisi selatan dan utara guna mengikuti shalat shubuh berjama’ah.

Sebagaimana biasa, selesai shalat shubuh berjama’ah–sebelum kuliah shubuh–kegiatan ibadah dilanjutkan dengan membaca shalawat secara berjama’ah. Ini dipimpin oleh ustadz Dimas Restu Adji MZ.

Kuliah shubuh berjudul Shalat Merupakan Penerang Kehidupan. Tausiyah ini disampaikan oleh ustadz Imam Muttaqien, S.Pd.I.

Rangkaian kegiatan Shubuh berjama’ah di dinding barat bibir Pantai Belawan ini dipandu oleh ustadz M. Iqbal selaku MC.

Hadir di suasana sangat kekeluargaan shubuh itu di antaranya H. Syailendra Damanik selaku Dewan Pembina FAS-MB, ustadz Fu’ad Nasution koordinator lapangan, ustadz Drs. H. Asnawi Jamaluddin, ustadz Kanzun Khairuddin Zakaria, dan ustadz Teuku Zakaria Yusuf.

Ustadz H. Junaedi Husda, S.Ag dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa kegiatan Shubuh Bershalawat bertujuan untuk memberikan energi positif bagi masyarakat Belawan.

Seiring shalawat dikumandangkan, H. Syailendra Damanik selaku Dewan Pembina FAS-MB menyisihkan sebagian rezekinya melalui sedekah shubuh kepada sebagian besar kaum nelayan Belawan itu.

Sebelum berhurak sila dari Masjid Aqabah, lebih dari 200 jama’ah shalat shubuh itu sarapan pagi berjama’ah menikmati nasi lemak kampoeng.

Shubuh berkah bersama FAS-MB ini juga memberikan sentuhan kepedulian dan pendapatan kepada beberapa kaum ibu di situ. Mereka juga kebagian rezeki shubuh dengan memasakkan nasi sarapan. Jualan ibu-ibu tersebut dibeli oleh FAS-MB. (masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *