Karimun/Kepri, PRESTASIREFORMASI.Com – Sejumlah Masyarakat Kepulauan Riau khususnya warga kabupaten Karimun penerima sertifikat tanah yang tumpah ruah hadir, mengaku kecewa pada saat pesta durian sebanyak 3.4 ton yang digadang-gadang Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Karimun, bersamaan dengan hari penyelenggaraan penyerahan sertifikat tanah yang disampaikan Menteri ATR/BPN Jadi Tjahyanto, Rabu (30/8/2023).
Pasalnya setiap warga yang telah memiliki kupon mendapat durian tersebut ternyata hanya menimbulkan kekesalan, apalagi sejak pagi mereka sudah menunggu antrian, sambil mengantongi kupon durian tersebut.
Seorang ibu yang tak mau disebut jati dirinya menyebut, “Saya sejak pagi menunggu acara pesta Durian ternyata sampai pkl 03 wib. Tak juga dapat malah kupon saya tak pula dapat ditukar dengan Durian. Kata panitia stok durian habis.”
“Padahal dari pagi saya nunggu, belum makan siang lagi. Perut pun rasa mual cium bau Durian,” ungkapnya.
“Kasihan ibu ya, dah pulang aja bu. Saya berharap ibu sabar ya,” hibur Kabiro Surat Kabar/Online PRESTASI REFORMASI , Yuliana.
Begitulah kisah ibu yang tak mau disebut jati dirinya itu. Hasil liputan di lapangan lebih kurang 4000 warga Kabupaten Karimun tumpah ruah di areal Coastal Area.
Namun kalau boleh kita renungkan, ini salah siapa? Kalau masyarakat tidak dapat disalahkan karena lebih awal sudah digadang-gadang. Apalagi orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo direncanakan akan hadir ke Pulau Karimun, meskipun akhirnya dibatalkan 2 hari jelang acara. Jadinya masyarakat pun tumpah ruah memenuhi lapangan Putri Kemuning Coastal Area. (Yuliana)