Saat dicek ke lapangan, terbukti salah satu bangunan di SD KM.5 kecamatan Rundeng bangunan gedung tersebut mempunyai pondasi tidak dikorek, hanya dibersihkan dan diletakkan pondasi dasar namun tidak diberi besi.

Subulussalam/Aceh, PRESTASIREFORMASI.Com – Para Pemerhati Pendidikan dan masyarakat meminta kepada pihak aparat hukum agar segera memeriksa dan mengaudit sejumlah bangunan SDN dan SMPN sekota Subulussalam, provinsi Aceh, sehingga terungkap dugaan adanya penyelewengan uang negara dalam pengerjaan proyek tersebut.

Permintaan kepada aparat hukum agar segera turun tangan dan bertindak tegas, setelah Tim PRESTASIREFORMASI.Com turun ke lapangan dan meneliti sejumlah bangunann dan rehab yang bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2022 dikerjakan asal jadi, tidak bermutu dan jelek,

Wartawan PRESTASIREFORMASI.Com yang langsung ke lapangan meminta rap atau gambar kepada kepala sekolah swakelola namun masing-masing, tetapi guru kepala menolak memberi gambar dengan alasan gambar bangunan dan rehab ada di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

Sikap para kepala sekolah yang kompak tidak mau memberi RAP bangunan/rehab diduga atas perintah dari Dinas Pendidikan bagian program.

Diduga pihak Dinas Pendidikan Kota Subulussalam menginstruksikan, “Jangan ada memberi gambar rehab kepada wartawan.”

Tim PRESTASIREFORMASI.Com beberapa kali menjumpai bagian program bernsma Jaini, baru-baru ini, namun dia tetap bersikukuh ltidak memberi gambar tersebut tanpa alasan yang jelas.

Malah Jaini menyahut “Bagaimana di lapangan angkat aja beritanya,” ungkspnya lantang sambil meninggalkan wartawan PRESTASIREFORMASI.Com.

Saat dicek ke lapangan, terbukti salah satu bangunan di SD KM.5 kecamatan Rundeng bangunan gedung tersebut mempunyai pondasi tidak dikorek, hanya dibersihkan dan diletakkan pondasi dasar namun tidak diberi besi.

Ironisnya, material batu padas itupun kurang semen, seharusnya pondasi tersebut mempunyai kedalaman agar bangunan gedung kokoh dan ada pertahanan.

Apalagi Subulussalam rawan gempa, termasuk bangunan SD Sikalondang kecamatan. Simpang Kiri sampai saat ini belum serah terima. Seharusnya akhir tahun 2022 gedung tersebut sudah dipakai.

Beberapa kepala sekolah swakelola yang tidak mau disebut namanya mengutarakan, “Kami tidak bisa menerangkann6a”.

Ada apa dengan pembangunan dan rehab gedung SD dan SMP di Kota Dubulussslsm, provinsi Aceh? ? PRESTASIREFORMASI.Com akan menelusuri selanjutnya. (h/Alimsyah Sembiring)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *