Tapteng, PRESTASIREFORMASI. COM -Tanggal 11 Maret yang setiap tahun diperingati sebagai hari Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret tepat di Tahun 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jendral Soeharto.
Adalah Firman Lubis salah seorang tokoh masyarakat Tapanuli Tengah kepada Prestasireformasi. Com Sabtu 11/3-2023 menceritakan bahwa Supersemar baginya mempunyai arti dan kenangan tersendiri, dimana dihari Supersemar inilah ia mendapatkan beasiswa Supersemar melalui Setneg RI TA 1977/1978 disaat itu masih bersekolah di SMAN 1 Sibolga.
” Penerima beasiswa dari sekolahku ada 3 orang yaitu aku sendiri, saudaraku Antonius Simanjuntak dan saudaraku Sahlan Simamora.
Beasiswa yang kami terima saat itu selama 1 tahun sebesar Rp. 108.000.- atau Rp 9.000/bulan dan diterima melalui BRI Sibolga.” Cerita Firman Lubis
Firman Lubis yang akrab disapa dengan panggilan “Filu ” ini mengkisahkan, mereka bertiga saat itu sangat terharu dan bangga sekali sebagai penerima beasiswa Supersemar.
” dengan polosnya kami menyewa 3 unit becak dayung untuk membawa kami makan bersama di RM Bing Slamet didepan Bank Mandiri Sibolga yang sekarang sudah berganti namanya menjadi RM Pak Nas.
Abang becak juga turut kami ajak makan dan mereka juga turut gembira merasakan nikmatnya makan siang saat itu.” lanjut Filu.
Diceritakan Lubis, Selesai makan siang mereka bertiga diantar kerumah masing masing oleh si abang becak dan mereka bertiga sudah sepakat untuk memberikan ongkos becak masing masing sebesar Rp.500.- per orang.
Nilai uang disaat itu di tahun 1979 sudah besar sekali karena harga mas 24 karat di toko mas Rp 5.000/gr atau sekitar Rp 12.500/per mas istilah Sibolga.
Mengakhiri ceritanya di hari Supersemar hari ini, Firman Lubis yang juga Ketua LADN Tapteng ini memberikan semangat dan motivasi kepada anak anak yang masih bersekolah menimba ilmu untuk tetap semangat belajar biar dapat meraih beasiswa dan cita cita masa depan yang lebih hebat lagi dan bermanfaat bagi semua orang. tutupnya.(Zurlang)