Barus, PRESTASIREFORMASI. COM Hari Guru Nasional diperingati tanggal 25 Nopember setiap tahunnya, Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa guru yang telah mendidik dan membimbing anak -anak sebagai muridnya. Jasa guru sangat besar tidak terkira, karena itu guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.Hal itu disampaikan Gideon Purba salah seorang guru honor di Kecamatan Barus Utara kepada Prestasireformasi. Com Kamis 24/11-2023 di Barus Utara.

” Guru sendiri dianggap sebagai orang tua ketika di sekolah. Mereka tulus dan ikhlas untuk mengajar muridnya dengan harapan para muridnya menjadi orang sukses suatu saat nanti. Guru menjadi penerang di dalam kegelapan hidup, ilmu yang mereka berikan sangatlah bermanfaat untuk kehidupan.” tandasnya.

Dalam memperingati HGN ke 77 tahun 2002 ini,Gideon Purba yang juga Ketua Forum Guru Honorer Kab Tapanuli Tengah ini mengatakan, Guru merupakan pelita bagi siswa yang mendapatkan pendidikan disekolah maupun diluar sekolah, sebagai insan pendidik tentunya seorang guru tidak dapat di ukur dari kualitas dan kuantitasnya dalam memberikan materi pendidikan terhadap siswa.

” Guru menjadi panutan bagi muridnya, dia membangunkan karakter yang mulia Pancasila dan jiwa yang pantang menyerah, mengedepankan sikap toleransi dengan harapan agar kelak menjadi masyarakat yang peduli dan cinta tanah air.” ujarnya.

Dikatakan, Menjadi seorang guru tidaklah semudah yang kita lihat, guru adalah manusia biasa yang bekerja dengan perasaan walaupun sebenarnya masih banyak masalah yang dihadapi okeh guru itu sendiri, birokrasi dan administrasi yang bertele -tele serta menyita waktu.

” Saya berharap sedikit dari sekian banyak harapan karena masih banyak permasalahan yang dihadapi guru khususnya honorer K 2 yang belum selesai, dirinya melihat guru -guru itu letih dan semangat yang semakin kendur atas ketidak pastian status yang terlihat namun tak dapat diraih.” kata Gideon.

Dihari Guru ke 77 tahun 2022 ini .ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang berupaya menuntaskan guru honor, inilah harapan satu -satunya yang tersisa di usia yang semakin menua, tak berharap banyak, kita memperingati hari Guru karena menjadi seorang guru adalah satu kebanggaan, salam hormat saya yang paling dalam kepada guru honorer di Kabupaten Tapanuli Tengah. pungkasnya. (Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *