
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Dinas Nakertrans melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bungo membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan UPT BPP Padang sebanyak satu paket kegiatan, Kamis (03/11).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat dengan Balai Pelatihan (BPP) Vokasi dan Produktivitas Padang.
Adapun kegiatan tersebut yaitu Pembuatan Roti dan Kue yang diikuti peserta sebanyak 16 orang.
Tampak hadir pada acara ini selain Plt. Kadis Nakertrans Sujasno Irawan juga hadir Perwakilan dari UPT Kepala BPP Padang, Kepala BLK, para peserta pelatihan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Plt. Kepala Dinas Nakertrans Bungo Sujasno Irawan, ST mengatakan bahwa pelatihan kali ini guna melanjutkan dari kegiatan pada tahun 2022 ini yaitu sebanyak 19 paket.
“Kegiatan pelatihan ini yaitu pelatihan pembuatan kue kering dengan peserta sebanyak 16 orang yang berasal dari dalam Kabupaten Bungo,” kata Sujasno.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Bungo yang nantinya akan bisa bersaing di dunia usaha dan tenaga kerja.
Dengan harapan dilaksanakannya pelatihan ini nanti mereka menjadi pebisnis atau yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang mempunyai Sertifikat Nasional,” imbuhnya.

Karena pelatihan ini tidak ada mengajari atau berlatih keterampilan atau skill tapi juga melatih cara berkompetisi dengan apa namanya etitude yang baik dengan etika yang baik dengan profesional. Setelah itu nanti akan diadakan ujian kompetensi berbasis nasional mudah-mudahan seperti ini para peserta bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin dan kita harapkan nanti lulus juga dalam ujian tes kompetensi,” ujar Sujasno lagi.
Selain itu guna dari program ini masyarakat Kabupaten Bungo dapat meningkatkan kemampuannya untuk bisa meningkatkan perekonomian mereka.
Dengan kita berikan keterampilan-keterampilan ini nantinya akan bisa menjadi harapan mereka masa depan.
Yang lebih bagus lagi apabila nanti berhasil melaksanakan kegiatan ini dengan baik, kedepannya mereka bisa menerapkan keterampilan yang didapatkannya dan bisa menciptakan lapangan kerja,” paparnya lagi.
Itulah bedanya kalau mengikuti pelatihan di BLK ini, tidak dia sendiri yang nanti bekerja namun bisa menampung keluarganya atau teman-temannya bahkan masyarakat lain untuk bekerjasama. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik dan untuk tahun ini terakhir inilah pelaksanaan pelatihan pembuatan kue kering dan untuk program depannya untuk kedepannya kita mendapat 21 paket di tahun 2023,” pungkas Sujasno.
Untuk paket ke depan nanti akan kita upayakan lebih menyentuh langsung kepada masyarakat-masyarakat di desa bagaimana sistemnya nanti kita kerjasama. Bagaimana sistem pelaksanaannya apakah kegiatan ini dapat dilakukan desa-desa dengan harapan tidak perlu lagi masyarakat yang jauh-jauh datang ke BLK sehingga ada efisiensi waktu dan biaya,” tutup Sujasno. (hen)