Tanjab Barat, PRESTASI REFORMASI.Com — Pembangunan balai penyuluhan pertanian kecamatan Muara Pepalik kabupaten Tanjab Barat propinsi Jambi, dituding tanpa perencanaan yang matang.
Pasalnya bangunan tersebut di lokasi tanah yang miring dengan kurukan dan timbunan tanpa menggunakan turap. Iini semu kesalahan dari kosultan perencana.
Akibatnya akan membahayakan bangunan tersebut dan tanah kurukan akan longsor. Sementara bangunan tersebut menggunakan uang negara dari APBD daerahyang nilainya cukup fentastis senilai hampir satu milyar.
Sedangkan bangunan terdapat di lokasi kemiringan yang cukup terjal, baik di belakang maupun samping kanan bangunan.
Menurut warga setempat, sangat disayangkan bangunan ini ditempatkan di atas tanah timbunan dengan kondisi di samping jurang.
“Jadi cepat atau lambat tanah timbunan di samping dan belakang akan terjadi longsor, sehingga bangunan pun ikut retak dan roboh. Bisa- bisa ikut terjun ke jurang,” tutur warga.
Semantara kepala tukang saat d komfirmasi, juga menjelaskan bahwa bangunan yang mereka kerjakan tidak memakai turap. Jadi ini jelas kesalahan kosultan perencana.
“Soalnya, kami hanya mengerjakan sebatas bangunan maka kami tidak bisa dipersoalkan,” ungkapnya.
Diduga, bangunan ini dipaksakan tabpa perencanaan yang matang. Akibatnya, sama dengan asal-asalan jadi bangunan tersebut.
Untuk itu diminta kepada instansi pengawas dan penanggung jawab anggaran segera cek lokasi dan tindak instansi terkait dalam membuat kebijakan dalam pembangunan tersebut.
Semantara bangunan sudah berdiri hampir tujuh puluh persen. Sedangkan pihak kosultan perencana hingga berita ini di terbitkan belum dapat di hubungi.
Lurah Muara Pepalik saat ditemui di ruangan kerjanya M, Yani tidak pernah diberitahu persoalan bangunan tersebut.
“Jadi saya tidak bisa menjelaskan apa-apa,” tuturnya. (mj)