Tapteng, PRESTASIREFORMASI. COM – Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan kami sebagai Bupati Tapanuli Tengah periode 2017 -2022, maka dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati, izinkan saya menyampaikan beberapa hal melalui surat terbuka ini, tulis Bakhtiar mengawali suratnya.
Ucapan terima kasih kepada saudara -saudaraku aparatur Pemerintah, PNS dan honorer dilingkungan Pemkab Tapanuli Tengah, yang selama 5 tahun telah berusaha maksimal untuk membantu memajukan visi misi kepemimpinan kami yaitu ” Terwujudnya masyarakat Tapanuli Tengah yang berkarakter, mandiri, berakhlak dan berkeadilan yang sejahtera. “
” kepada saudara -saudara saya sampaikan, jadilah engkau sebagai batu karang ditengah lautan ,walaupun dihempas badai dan kuatnya arus ombak, namun dia tetap bertahan dari segala cobaan, fitnah yang mungkin saja itu dilakukan atau dibiayai oknum -oknum tertentu, bisa jadi oleh pemakai dan pengguna narkoba.” ujar Bakhtiar.
Atau pemilik dan penyedia tempat -tempat maksiat yang tidak suka dengan kebijakan yang telah kita buat. Dan juga tidak tertutup kemungkinan bisa dilakukan oleh pendukung politik yang kalah pada Pilkada yang lalu, namun kami percaya sebahagian dari mereka sudah mulai berubah akibat kebijakan kita, Semoga Allah swt Tuhan YMK memberi mereka hidayah untuk kembali ke jalan yang benar. tulis Bakhtiar Sibarani.
” Tetaplah kuat saudaraku, orang yang kuat itu bukanlah orang yang tidak pernah jatuh, tapi ingat, orang yang kuat itu adalah orang yang pernah jatuh namun bisa bangkit kembali sambil tersenyum dan bekerjalah Seolah kau tidak butuh uang, Cintailah Seolah kau tidak pernah tersakiti dan menarilah seolah tidak ada yang melihatmu, mohon maaf kami atas segala kekurangan selama ini.” pintanya.
Dalam surat terbuka itu Bakhtiar Ahmad Sibarani menuliskan, Permohonan maafnya kepada LSM, wartawan dan insan Pers, perlu saya tegaskan kata Bakhtiar, bahwa kami tidak pernah anti kepada LSM dan wartawan, kami hanya tidak menginginkan adanya oknum -oknum yang mengatas namakan LSM atau wartawan melakukan pemerasan dan pengancaman yang justru merusak Nana baik LSM atau wartawan itu sendiri.
“upaya ini kami lakukan demi menjaga nama baik LSM atau wartawan sebagai bagian dari pembangunan selama ini, jangan hanya karena beberapa oknum yang malas bekerja, nama baik saudara -saudara jadi ikut tercemar. ” tegas Bakhtiar.
Dibagian akhir dari suratnya Bakhtiar menyatakan rasa haru bangga dan terimakasih kepada tokoh masyarakat serta lapisan masyarakat lainnya yang dahulunya adalah pendukung dan Tim sukses calon lainnya, kemudian saat ini memberikan dukungan kepada kami secara suka rela sebagai respon pembangunan yang sudah terlaksana 5 tahun ini.
” Mohon maaf kami untuk orang -orang yang dahulunya pendukung kami kemudian membenci kami hanya karena kepentingan atau syahwat pribadi yang tidak terakomodir, perlu kami tegaskan kami hanya ingin bekerja sesuai dengan aturan -aturan yang berlaku. ” tandasnya.
Bakhtiar pun menyampaikan dari lubuk hati yang paling dalam ucapan terima kasih yang tidak terhingga. ” Saya sangat terharu dan bahagia, menyaksikan pelepasan akhir jabatan kami dihadiri puluhan ribu masyarakat Tapanuli Tengah yang datang berbondong -bondong, rela meninggalkan pekerjaan dan kesibukannya, seraya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tapanuli Tengah, akibat pelaksanaan Acara tersebut menimbulkan kemacetan yang panjang.
” Persahabatan yang lahir dari mata akan habis termakan waktu, persahabatan yang lahir dari hati tidak akan pernah habis termakan oleh waktu. ” tutup Bakhtiar. (Zurlang)