Belawan, PRESTASIREFORMASI.Com-Hanya ibadah puasa yang dapat mengantarkan pengamalnya menuju taqwa. Ini berdasarkan firman Allah di dalam QS. Al-Baqarah: 183 di penghujung ayat yang berbunyi “La’allakum tattaqun” (agar kamu bertaqwa).

Al-Ustad Dr. H.Shakira Zandi, M.Si menjelaskan tentang kabar gembira bagi yang orang berpuasa ramadhan tersebut dalam tausiyahnya pada Kajian Ramadhan ba’da Dhuhur di Masjid Jami’ Belawan, Sabtu 28 ramadhan 1443 H (30 /04-2022).

Bersyukur

Selain menjadi hamba yang taqwa, hikmah puasa ramadhan yang Allah berikan sebagai bentuk kasih-sayang-Nya kepada hamba-Nya yang beriman, yakni menjadi orang yang pandai bersyukur atas m

Ini sesuai dengan firman-Nya, “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS.Al-Baqarah:185).

Cerdas

Demikian Mahakaya dan Maha Kasih-sayangnya Allah kepada hamba-Nya yang patuh akan perintah mengerjakan puasa ramadhan, selain diberi level taqwa dan pandai bersyukur, juga tingkat kecerdasan yang teruji.

Ini sesuai firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186).

Begitu besarnya berkah yang terkandung di dalam pelukan syahrul maghfirah (bulan keampunan) ini Allah berikan kepada orang-orang yang beriman dan patuh akan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Disebutkan, “Barangsiapa yang berpuasa pada siang hari ramadhan, Allah ampunkan dosa-dosa mereka yang kecil dan dosa- dosa besar.

Sempurnakan Bilangan Puasamu

Menyempurnakan bilangan puasa, tidak hanya kuantitas (banyak bilangannya), tapi juga qualitas (mutu) ibadahnya, yakni menjaga panca indera: menjaga telinga (pendengaran), menjaga mata (pandangan) yang diharamkan, dan menjaga lisan dari petkataan yang buruk bahkan ghibah.

Menyempurnakan mutu ibadah puasa di antaranya,membersihkannya dengan mengeluarkan zakat fitrah, melestarikan kebiasaan-kebiasaan ibadah bulan ramadhan di bulan-bulan lainnya dengan istiqomah, dan bertakbir mengagungkan kebesaran Allah pada awal bulan syawal, pesan Dr. H.Salhira Zandi, M.Si. (masri tanjung).

Tausiyah Kajian Ramadhan ba’da Dhuhur di Masjid Jami’ Belawan, Sabtu 28 ramafhan 1443 H (30/04-2022). –(Foto: PRi: bgd. masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *