Belawan,PRESTASIREFORMASI. Com — Bulan suci Ramadhan merupakan hidayah khusus yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan ummatnya. Karena, ramadhan merupakan bulan yang agung dan penuh berkat. Artinya meski sedikit pun amal ibadah yang diperbuat, tapi banyak ganjaran pahalanya.
Kemuliaan bulan mubaarak ini disampaikan oleh al-Ustad H.Ishaq Naharuddin, L.C dalam tausiyahnya pada kuliah shubuh di Masjid Jami’ Belawan, Selasa 3 Ramadhan 1443 H (05/04-2022).
Penuh Berkah
Besarnya berkah bulan ramadhan disebutkan, bahwa ibadah sunnat yang dilakukan, pahalanya dihitung ibadah wajib. Ibadah wajib nilainya Allah lipatgandakan 70 kali lipat. Semua ini kata ulama Kota Belawan itu, berkat do’a Nabi Muhammad SAW, karena Nabi paling akhir ini sangat prihatin dan sayang kepada ummatnya.
Beliau SAW berdo’a kepada Allah minta agar ganjaran pahala ummatnya dilipatgandakan lebih besar lagi. Lantas turunlah wahyu yang menceritakan tentang pahala sedekah. Pahala sedekah seumpama satu pohon tumbuh tujuh tangkai dan tiap tangkai 100 buah. Analoginya: 7 x 100 = 700 buah (700 x lipat).
Lebih Baik dari 1000 Bulan
Malah sangkin sayangnya Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan ummatnya, Allah jadikan satu malam di bulan ramadhan, yakni malam Laitulqadar yang nilai amal ibadah ummat Nabi Muhammad SAW pada malam itu lebih baik dari seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan (QS. Al-Qadr: 3).
Pahala Berpuasa Ramadhan
Sahabat bertanya kepada Nabi SAW: ” Ya Rasulullah , berapa banyakkah pahala puasa itu? Rasulullah SAW menjawab: “Berlebih untuk membayar hutangmu sesama manusia yang pernah engkau sakiti/dholimi semasa di dunia. Kalau kau bayar dengan pahala shalatmu, itu bisa habis. Dengan pahala sedekah juga bisa habis. Tapi pahala puasa tak ada habis-habisnya.
Maka sangat merugi orang yang tidak udzur secara syar’i, lalu meninggalkan puasa atau sengaja tidak mau berpuasa. Ketika sehari puasa yang sengaja ditinggalkan, kemudian diganti dengan setahun lamanya, pahala setahun itu tidak sama nilainya dengan pahala puasa sehari di bulan ramadhan, ujar Ustad H.Ishaq Naharuddin). (masri tanjung).
