arga Blok 8 Griya Martubung (Lingkungan 20) Medan, Rabu mala 30/3/2022) malam sekitar pukul 2045 WIB, menggrebek sebelum menyegel rumah kosong yang diduga selama ini dijadikan sekelompok anak muda berbuat maksiat. Dua anak muda warga Blok 8 berada di rumah koson yang gelap gulita itu. Kketika ditanya, mengaku hanya main game online. (hps)

Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Rumah kosong yang selama ini diduga dijadikan tempat untuk berbuat maksiat dan konsumsi narkoba, sehingga sudah lama meresahkan masyarakatt Blok 8 Griya Martubung (GM) Medan, Rabu (30/3/2022), digrebek dan disegel warga bersama aparat keamanan.

Kepala Lingkungan 20 Kelurahan Besar, kecamatan Nedan Labuhan Kota Medan, Dhani Fitriansyah yang berkordinasi dengan Babinkantibmas (Kepolisian) dihadiri Aiptu Abdul Azis dan Babinsa (TNI) Sertu Tresno bersama warga, pukul 20.30 mulai bergerak dari Jalan Jala Permai 8, menuju rumah kosong berlokasi di Jalan Jala Permai (JP) 1.

Saat hendak menyegel rumah kosong tersebut, ternyata dijumpai dua pemuda warga setempat berada di dalam rumah yang gelap gulita itu.

Setelah digedor dan meminta keduanya keluar, warga didampingi Babinkantibmas dan Babinsa menginterogasi.

Kedua anak muda itu mengaku mereka hanya bermain game online, sambil menunjukkan handphonenya. Saat diperiksa di ruangan dan sejumlah kamar yang kotor dan banyak sampah berserakan, aparat dan warga tak menemukan barang bukti Narkoba yang selama ini dicurigai dikonsumsi di rumah kosong itu.

Beberapa saat setelah memeriksa seluruh ruangan , warga menyita lampu penerangan dan kipas angin dari salah satu kamar yang selama ini jadi tempat kumpul yang diduga untuk mengkonsumsi narkoba.

Babinjantibmas Aiptu Abdul Azis dan Babinsa Sertu Tresno menyaksikan proses pengecekan rumah kosong milik Binsar di JP1 yang selama ini meresahkan masyarakat karena diduga sekelompok anak muda sering berkumpul mengonsumsi narkoba dan berbuat maksiat. (hps)

Bahkan sejumlah warga juga menyebut, rumah kosong itu diduga tak hanya jadi tempat nongkrong untuk konsumsi narkoba, tetapi juga untuk berbuat asusila karena beberapa kali warga memergoki ada wanita yang keluar masuk dari sana.

Salah seorang warga yang minta jati dirinya tak usah ditulis, rumahnya dekat rumah kosong itu, menyebut terlalu cepat menggerebek sehingga tak menemukan barang bukti narkoba.

“Biasanya, mereka ramai kumpul di sana setelah jam 12 malam, saat itulah diduga pemasok narkoba menyuplai sabu-sabu,” ungkapnya.

Babinkantibmas Aiptu Abdul Azis, menyampaikan terima kasih kepada warga yang terlebih dahulu berkordinasi dengan aparat sebelum menyegel rumah kosong sehingga berlangsung tertib dan tidak main hakim aendiri.

“Kami turut menyaksikan warga menyegel rumah kosong dengan aman dan tertib. Artinya setelah disegel, anak-anak muda atau remaja dilarang kumpul-kumpul di sini, karena sudah dalam pengawasan warga dan pihak berwajib. Jika membandel bisa dikenakan sanksi,” ujarnya.

Sedangkan Kepling 20 Dhani Fitriansyah mengakui, rumah kosong tersebut cukup lama menjadi sorotan dan sangat menganggu kenyamanan warga.

Dia mengatakan, sebelum melakukan penyegelan telah terlebih dulu menelepon dan minta izin kepada pemiliknya bernama Binsar yang mengaku saat ini berdomisili di Jakarta

“Tempat ini sering dijadikan tempat kumpul-kumpul sekelompok anak muda yang diduga melakukan perbuatan terlarang seperti mengkonsumsi Narkoba dan sejenisnya, sehingga hari ini kita berkordinasi dengan Babinkantibmas dan Babinsa untuk menyegel rumah kosong ini,” papar Dhani.

Setelah rumah kosong ini disegel, tidak boleh lagi kumpul di situ. Apabila masih membandel akan kita tempuh jalur hukum untuk menindak mereka,” pungkas Kepling 20 ini. (hps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *