Barus,PRESTASIREFORMASI.COM – ” MAMOGANG ” Salah satu kearifan lokal atau tradisi masyarakat Barus sekitarnya , yang sudah ada sejak dahulu dilaksanakan Satu hari menjelang masuknya awal Ramadhan akan digelar 1April 2022 di pinggiran sungai Sirahar tepatnya di desa Kampung Mudik kecamatan Barus dibawah jembatan Hamzah Al Fansyuri, sedangkan “MALAPEH ” Sambut Hari Raya Idul Fitri digelar 1 Mei 2022.
” Mamogang” yaitu sebuah acara tradisi masyarakat Barus melaksanakan penyembelihan hewan ternak kerbau secara massal dipinggiran sungai Sirahar, Sedangkan ” MALAPEH ” adalah menutup akhir Ramadhan memasuki Idul Fitri.
Penetapan jadwal Mamogang dan Malapeh ini diputuskan dalam musyawarah bersama Forkopimka ,KUA Kec Barus, MUI,Pimpinan Ormas Islam Kec.Barus, para tukang potong para Kepala desa tokoh masyarakat dan unsur terkait berlangsung di Aula Balai Pertemuan Barus Senin 28/3 -2022.
Camat Barus Khairun Nisa Marbun yang memimpin rapat, setelah mendengarkan berbagai masukan dari peserta mengatakan penetapan jadwal tradisi Mamogang serta tehnis pelaksanaannya adalah merupakan Keputusan bersama untuk disampaikan kepada masyarakat.
Dalam pertemuan itu diputuskan berbagai ketentuan yang harus dipatuhi antara lain kerbau yang akan dipotong dinyatakan sehat setelah melalui peneriksaan kesehatan hewan oleh petugas, kemudian setiap hewan kerbau yang akan dipotong diberi tanda khusus dengan cat warna putih disebelah kanan bagian badan kerbau.
Sedangkan teknis penyembelihan dimulai sejak pukul 03.00 dini hari pagi Jumat 1 April 2022 dan petugas yang melakukan penyembelihan adalah nazir atau imam masjid yang sudah ditunjuk oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kec,Barus.
Dalam forum ini disepakati sepakati setiap ternak harus dipotong dilokasi yang sudah ditentukan dan tidak dibenarkan dipotong di luar area apalagi daging yang dibawa dari luar tidak dibenarkan ,acara Mamogang ini akan dikoordinir oleh Forkopimka Barus ,KUA dan MUI kec,Barus beserta para tokoh masyarakat. (Zurlang)
