Nias Barat, suaraindonesia.online
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Nias Barat Tahun Anggaran 2023 tingkat Kecamatan Sirombu dilaksanakan di Gereja BNKP Fabaliwa, Rabu (16/02/2022).
Di hadiri oleh Sekda Nias Barat Fakhili Gulo, Ketua DPRD Drs Evolut Zebua, Anggota DPRD Sari Utamin Waruwu; Fatohu Hia, Staf Ahli Bupati Turunan Gulo, Yupiter Gulo, Yoeli Daeli, Kadis PMD Fatiso Zai, Kadis PUPR Yusuf Nakhe, Kadis PETEKOP Borododo Gulo, Kadis Perpustakaan Rosedi Daeli, Kapolsek Sirombu dan Danramil Sirombu, Para Kepala Desa dan Masyarakat.
Dalam laporannya Plt. Camat Sirombu Mesrawani Zalukhu menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan antara lain membahas berbagai usulan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan diwilayah kecamatan sirombu.
Lanjutnya, Musrenbang ditingkat desa sejak Minggu ke 4 Januari telah dilaksanakan dan telah termuat di dalam SIPD.
“Ada 163 proposal pembangunan di wilayah kecamatan sirombu,” Sebut Camat Sirombu
Diantara 163 proposal, beberapa ruas jalan yang penting ditangani dengan masalah-masalah yang lain, terutama di Ibu Kota Kecamatan Sirombu, terkait penataan Ruang Terbuka yang Ramah Anak dan Penanggulangan yang sering mengganggu musim penghujan “Ujar Camat Sirombu
Ketua DPRD Nias Barat Drs. Evolut Zebua dalam sambutannya, memaparkan tentang tahapan perencanaan dan rencana kerja pemerintah untuk Nias barat yang bersih dan maju yang harus disinkronkan dengan RPJMD; Usulan dari sari reses-reses anggota DPRD dan Usul dari bottom-up dari masyarakat.
Evolut berharap agar proposal pembangunan oleh masyarakat di usulkan hal-hal yang memang penting dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Bappeda Eta Fajar Wiriatmo Daely, SP, MM yang diwakili oleh Kepala Bappeda Evaluasi Pembangunan Taufik Oktavian Gulo, menyampaikan Arah Kebijakan Pembangunan Nias Barat Tahun Anggaran 2023 yang dikunjungi bersama oleh masyarakat termasuk dengan perencanaan Tingkat Desa yang harus disinkronkan dengan arah kebijakan Kabupaten Nias Barat.
Dalam Arahnya, Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulo, M.Si menyampaikan bahwa apapun usulan atau masukkan dari masyarakat selalu diharapkan terwujud dan menjadi perjuangan Pemerintah untuk mewujudkannya.
Namun menurut Sekda Nias Barat, pemilihan program pembangunan oleh masyarakat selalu terkendala oleh karena keterbatasan anggaran, sehingga tugas pemerintah untuk menseleksi program pembangunan yang benar-benar prioritas.
Musrenbang berlangsung dengan tertib, dialogis, penuh saran memasukkan dan dari peserta dan berakhir dengan berakhirnya berita acara. (h/Masyhur)