Tapteng, PRESTASIREFORMASI. Com – Sebanyak 1.424 guru honorer yang mengajar di SD-SMP swasta/negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), termasuk peserta yang gagal di seleksi tahap I, mengikuti Seleksi ASN PPPK tahap II pada Selasa 07/12-2021.
Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili Sekretaris Daerah Tapteng, Yetty Sembiring, S.STP, MM bersama dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tapteng, Drs Erwin Marpaung, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan, S.AP, M.AP, dan Inspektur Inspektorat Tapteng, Mulyadi Malau, M.AP meninjau langsung proses pelaksanaan Seleksi ASN PPK tahap II di SMAN 1 Matauli Pandan.
Dalam kesempatan itu, Sekdakab Tapteng, Yetty Sembiring, S.STP, MM kembali menegaskan pesan dari Bupati Tapteng, agar peserta seleksi tersebut jangan percaya dengan para Calo yang menjanjikan dapat meloloskan ujian.
“Jangan sampai percaya dengan calo-calo, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri,” pesan Sekdakab Tapteng.
Sekdakab Tapteng juga menyampaikan salam dari Bupati Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani yang tidak bisa hadir untuk melakukan peninjauan pada seleksi tahap II ini. Hal itu dikarenakan Bupati Tapteng sedang ada tugas di luar kota.
Hal senada disampaikan oleh Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan, S.AP, M.AP, bahwa para peserta seleksi jangan sampai percaya dengan calo-calo. Ia juga meminta seluruh peserta fokus dalam menjawab soal-soal ujian dan tidak percaya dengan iming-iming yang katanya mampu meloloskan peserta.
“Ujian ini menggunakan sistem CAT dan hasilnya langsung keluar saat itu juga. Fokuslah menjawab soal-soal ujian dan yakinlah dengan kemampuan sendiri seraya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Seleksi tahap II dilaksanakan di 2 (dua) lokasi, yaitu di SMAN 1 Matauli Pandan dan SMKN 1 Lumut, dengan jumlah peserta ujian setiap hari 388 orang, kecuali untuk hari Jumat hanya 260 orang.
Teknis ujian masih sama dengan tahap I termasuk dengan jumlah soal dan waktu ujian. Pelaksanaan ujian di hari pertama ini berlangsung aman dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan.(Zurlang)
