Lagu Indonesia Raya yang diparodikan telah menghina Bangsa dan Negara Indonesia, dengan dua versi gambar yang diedit bergambar kepala babi dan kepala ayam serta bendera merah putih dikencingi seorang wanitadanversi kedua dikencingi anak kecil. (kolase: hps)

Ulasan: Husor Parissan Sitompul

PRESTASIREFORMASI.Com – Entah sudah keberapa kali rasa Nasionalisme saya terusik oleh cercaan dan pelecehan dari warga Negara Tetangga kita Malaysia. Mulai dari sebutan TKI yang mereka panggil “Indon”, penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap TKW, hingga label ‘pendatang haram’ bagi para tenaga kerja ilegal yang masuk ke Negeri Ringgit itu.

Namun kali ini, bukan hanya terusik tetapi sungguh membuat hati ini perih, terhina dan merasakannya hingga ke tulang-sumsum. Itulah efek langsung yang pasti dirasakan setiap Warga Negara Indonesia–terutama pribumi yang tumpah darah dan nenek moyangnya asli orang Indonesia– usai menonton youtube Lagu Indonesia Raya yang dipelesetkan menjadi “Indognesial Raya”.

Bahkan darah saya mendidih, saat melihat lambang negara Burung Garuda yang dipermak dan diedit dengan mengubah kepala Garuda menjadi Kepala Ayam Jago, serta meletakkan kepala babi di kanan maupun kiri sayap, serta foto wanita mengencingi bendera Merah-Putih. Sungguh sangat total dan sempurna penghinaan dan penistaan terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia kali ini.

Bahkan dalam lagu itu, Presiden Jokowi dan Soekarno pun dihina habis-habisan dengan kalimat “Matilah Jokoko, Mampuslah Soekaporno”.

Memang Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta telah mengeluarkan pernyataan, mengutuk provokasi negatif apapun yang bertujuan menimbulkan dampak pada hubungan bilateral Malaysia dan Indonesia yang erat.

Kedubes Malaysia melalui akun Facebook-nya mengatakan, “Pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah ini. Dan menegaskan bahwa jika diketahui bahwa video itu diunggah oleh warga negara Malaysia, maka tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang berlaku.”

Lantas, apakah hati kita terobati dengan hanya pernyataan dari Kedubes tersebut? Tentu saja tidak, karena harus dibarengi dengan kesungguhan Pemerintah Malaysia mengusut tuntas siapa dibalik pengunggahan “Indonegsial Raya” di Youtube itu.

Video penghinaan Indonesia Raya itu diunggah dalam sebuah akun Youtube. Salah satu warganet yang mengunggah video penghinaan terhadap lagu Indonesia Raya ialah saluran YouTube Sultan Alvator dengan judul ‘Indonesia Raya with Instrumental & Lyrics Reupload dari channel Asean channel MY’.https://d-12171642223840850560.ampproject.net/2011252111003/frame.html

Dia juga menuliskan sebuah caption “Indonesia Raya with Instrumental & Lyrics.mp4 Reupload dari channel Asean channel MY”.

Selain itu, akun jejaring media sosial Twitter @Aryprasetyo85 juga mengunggah video yang sama.

Melalui kicauannya, dia menjelaskan bahwa video tersebut merupakan unggahan ulang dari saluran YouTube Asean Channel My yang diduga sekaligus si pembuat video.

Akun Twitter Ary Prasetyo mengatakan, video ini benar-benar melecehkan dan menghina bangsa Indonesia.

Dia pun mencolek akun resmi milik Divisi Humas Polri dan meminta agar video itu ditindak lanjuti.

“Reupload supaya pembuatnya segera ditindak, karena ini jelas-jelas pelecehan juga penghinaan! Chanel You tube yang up video ini adalah Asean channel my. Sekarang dia udah punya akun ke 2 namanya asean channel my 2 coba @CCICPolri @DivHumas_Polri. Telusuri siapa di balik chanel itu!,” kicau Ary, seperti dikutip dari Suara.com.

Terlihat dalam video berdurasi satu menit lebih ini, selain menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya, dia juga melecehkan bendera merah putih dan lambang burung garuda pancasila.

Sayap gagah burung garuda yang menjadi lambang dasar negara kita diberi sebuah simbol penghinaan yakni kepala hewan babi. Kemudian semboyan Bhineka Tunggal Ika juga diubah menjadi ‘Indognesial Raya’.

Di bagian sebelah kiri kanan burung garuda terdapat seorang wanita sedang membuang air kecil yang mengenai bendera merah putih.

Bahkan si pembuat video juga tak segan-segan mengganti lirik lagu Indonesia Raya dengan hinaan terhadap rakyat Indonesia, Presiden Joko Widodo, dan Bapak Pendiri Bangsa Indonesia, Soekarno.

Berikut bunyi lirik penghinaan Lagu Indonesia Raya:

Indognesial Kesialanku
Bangsat dan kemunduran
Di sanalah neraka dunia
Jadi pandu rakyatnya

Indognesial kesialanmu
Bangsat dan kecuranganmu
Marilah kita semua ucapkan Indognesial
Matilah Jokoko, mampuslah Soekaporno

Amanlah di neraka
Bangsatlah rakyatmu
Hinalah negerimu
Untuk Indognesial jahanam

Indognesial cair
Melacur pelacur
Mundurlah kamu selamanya
Indognesial sial

Jahanam Jahanam
Majulah tuju ke neraka

BERITA UTAMA:

Laman: 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *