Tokoh pemuda Kota Maritim Belawan Hadi Suhendra, S.T menunjuk lokasi jembatan Titi 2 Sicanang, Selasa (22/12) senja menunjuk kondisi jembatan yang kunjung selesai, padahal merupakan akses vital lalu lintas masyarakat di Kelurahan Ekowisata Mangrove tersebut. (FotoL tanjung)

Masyarakat Minta BPK Lakukan Audit

Belawan, PRESTASI REFORMASI.Com – Kondisi jembatan Titi 2 Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan semakin memprihatinkan. Sebagian lantai jembatan mulai keropos, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan  korban jiwa terhadap warga yang melintas di situ.

Untuk mengatisipasi kemungkinan  hal-hal  buruk yang terjadi, masyarakat yang sudah dibalut rasa cemas meminta kepada Pemko Medan serius merampungkan proyek pengerjaan Jembatan Titi 2 Belawan Sicanang yang dijanjikan rampung pada Desember 2020 ini.

Harapan warga tersebut disampaikan Hadi Suhendra, S.T di lokasi jembatan Titi 2 Sicanang, Selasa (22/12) senja ketika meninjau kondisi jembatan yang merupakan satu-satunya akses lalu lintas masyarakat di Kelurahan Ekowisata Mangrove tersebut.

“Pengerjaan Jembatan Titi 2 Sicanang ini terkesan main-main. Baik Pemko Medan selaku pemerintah yang memberikan proyek, maupun perusahaan selaku pemenang tender terkesan bekerjatak serius dan tidak menepati janjinya,” ujar tokoh pemuda  Belawan yang dikenal peduli dan pemerhati Kota Pelabuhan Laut Medan itu.

Dalam janji muluknya ujar Suhendra, proyek pembangunan Titi 2 Sicanang ini disebutkan rampung pada awal Desember 2020 ini. Ternyata hingga penghujung Desember ini kondisi proyek pengerjaannya masih begini-begini saja. 

“Bahkan ketika kami datang ke sini meninjau, kami menemukan beberapa kejanggalan, di antaranya tidak adanya pamplet maupun plank proyek, sehingga masyarakat tidak tahu perusahaan mana yang mengerjakan proyek ini,” papar  Suhendra di ujung senja itu.

Seorang warga Sicanang menunjukkan kondisi lantai titi 2 yang mulai keropos. (Foto: tanjung)

Melihat cara kerjanya yang terkesan tidak akuntabilitas sesuai yang mereka janjikan, Menurut Suhendra, jangankan sampai penghujung Desember 2020, sampai Maret 2021 pun hampir pasti tak akan rampung.

Makanya kita minta Pemko Medan mengevaluasi progress pengerjaan jembatan Titi 2 Sicanang ini, juga kita minta  BPK mengaudit agar anggaran yang diperuntukkan  bagi kepentingan masyarakat ini tidak sia-sia.

“Tolonglah pikirkan, betapa masyarakat di Belawan Sicanang sudah cukup lama berbalut  cemas melintas di jembatan ini, sejak titi ini ambruk tiga tahun lalu,”ungkapnya.

Suhendra menyebut, warga yang merasa  terhambat dalam memenuhi hajat hidupnya terus menggantungkan harapan kemurahan hati Pemko Medan dapat memutus rantai rasa cemas mereka, namun kenyataannya seperti berandai-andai saja dengan janji.

“Untuk itu, masyarakat sangat berharap dalam tahun 2021 mendatang pembangunan Jembatan Titi 2 Belawan Sicanang ini sudah rampung dan dapat dinikmati masyarakat melintas dengan rasa aman dan nyaman,” tandas tokoh pemuda Kota Maritim ini,. (tandjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *